Di balik semua rekayasa dan kamuflase, Ito Sumardi menegaskan ada satu benang merah yang tidak akan pernah bisa dihapus oleh pelaku: motif. Baik itu pembunuhan murni maupun yang disamarkan, motif adalah jantung dari setiap tindak kejahatan.
"Yang tidak berubah dalam kasus pembunuhan dari waktu ke waktu adalah adanya motif," tegasnya.
Inilah tugas fundamental penyidik. Menggali, membongkar, dan memahami motif di balik sebuah kematian adalah kunci untuk membuka tabir kejahatan. Tanpa menemukan motif yang jelas, sebuah kasus akan selamanya terjebak dalam lingkaran dugaan dan spekulasi, yang pada akhirnya merugikan pencarian keadilan.
Peringatan Keras: Kerusakan TKP Adalah Dosa Tak Terampuni
Puncak dari diskusi ini adalah peringatan Ito Sumardi mengenai kesalahan fatal yang kerap terjadi. Menurutnya, kelalaian utama dalam banyak kasus buntu adalah pengambilan kesimpulan yang tergesa-gesa dan, yang lebih parah, kerusakan TKP awal.
TKP diibaratkan sebagai 'ladang emas' informasi bagi penyidik. Setiap jejak, barang bukti, dan posisi korban adalah potongan puzzle yang tak ternilai. Intervensi yang tidak steril atau penanganan yang serampangan dapat menghancurkan bukti-bukti tersebut secara permanen.
Diskusi ini menjadi pengingat keras, tidak hanya dalam konteks kasus Arya Daru, tetapi juga sebagai evaluasi kritis terhadap sistem penegakan hukum kita. Menuntut kecermatan, kesabaran, dan investigasi berbasis sains adalah satu-satunya cara agar pelaku kejahatan tidak lagi bisa bersembunyi nyaman di balik skenario bunuh diri yang mereka ciptakan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Gempa Magnitudo 6,5 Leeward Island, BMKG: Tidak Ada Potensi Tsunami di Indonesia
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda