Di balik semua rekayasa dan kamuflase, Ito Sumardi menegaskan ada satu benang merah yang tidak akan pernah bisa dihapus oleh pelaku: motif. Baik itu pembunuhan murni maupun yang disamarkan, motif adalah jantung dari setiap tindak kejahatan.
"Yang tidak berubah dalam kasus pembunuhan dari waktu ke waktu adalah adanya motif," tegasnya.
Inilah tugas fundamental penyidik. Menggali, membongkar, dan memahami motif di balik sebuah kematian adalah kunci untuk membuka tabir kejahatan. Tanpa menemukan motif yang jelas, sebuah kasus akan selamanya terjebak dalam lingkaran dugaan dan spekulasi, yang pada akhirnya merugikan pencarian keadilan.
Peringatan Keras: Kerusakan TKP Adalah Dosa Tak Terampuni
Puncak dari diskusi ini adalah peringatan Ito Sumardi mengenai kesalahan fatal yang kerap terjadi. Menurutnya, kelalaian utama dalam banyak kasus buntu adalah pengambilan kesimpulan yang tergesa-gesa dan, yang lebih parah, kerusakan TKP awal.
TKP diibaratkan sebagai 'ladang emas' informasi bagi penyidik. Setiap jejak, barang bukti, dan posisi korban adalah potongan puzzle yang tak ternilai. Intervensi yang tidak steril atau penanganan yang serampangan dapat menghancurkan bukti-bukti tersebut secara permanen.
Diskusi ini menjadi pengingat keras, tidak hanya dalam konteks kasus Arya Daru, tetapi juga sebagai evaluasi kritis terhadap sistem penegakan hukum kita. Menuntut kecermatan, kesabaran, dan investigasi berbasis sains adalah satu-satunya cara agar pelaku kejahatan tidak lagi bisa bersembunyi nyaman di balik skenario bunuh diri yang mereka ciptakan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah
-
BGN Memperketat Syarat Sopir MBG Pasca Insiden Cilincing, SPPG Tak Patuh Bisa Diberhentikan
-
Bupati Kini Jadi 'Dirigen' Program MBG, Punya Kuasa Tutup Dapur Nakal
-
Program MBG Bikin Ibu di Lumajang Kantongi Ratusan Ribu, Ekonomi Lokal Melesat
-
Babak Penentuan Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Polisi Gelar Perkara Khusus Senin Depan
-
Kebahagiaan Orangtua Siswa SMK di Nabire Berkat Program Pendidikan Gratis
-
Sosialisasi Program Pendidikan Gratis, SMK Negeri 2 Nabire Hadirkan Wali Murid
-
BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Sejumlah Kota, dari Pekanbaru Hingga Banten