Suara.com - Di balik reuni Jokowi dengan teman seangkatannya saat kuliah di Fakultas Kehutanan UGM menimbulkan kecurigaan publik.
Bukan hanya acara reuni yang terkesan mendadak hingga teman reuni yang dianggap janggal.
Sosok-sosok yang hadir sebagai teman kuliah Jokowi juga menjadi sorotan.
Publik menduga kalau ada yang hanya mengaku sebagai teman Jokowi dan tidak benar-benar kuliah bareng.
Sebagian publik juga jadi semakin yakin jika reuni itu settingan yang sengaja dibuat pihak Jokowi demi menutupi isu ijazah palsu.
Lalu siapa saja sosok yang dicurigai publik?
1. Bambang Saptono
Dalam foto bersama Jokowi dan teman seangkatannya zaman kuliah, publik melihat seorang pria yang kemudian dituding oleh netizen jika sosok itu adalah Bambang Saptono.
Pria bertopi yang foto bareng Jokowi itu akhirnya potretnya disandingkan dengan sosok Bambang.
Baca Juga: Beredar Foto Sosok Mulyono 'Teman Jokowi di Reuni UGM' Jadi Calo Tiket Bus
Bambang ini adalah wartawan yang kerap datang ke rumah Jokowi menurut beberapa penuturan netizen.
"Baru sadar ternyata bapak-bapak yang suka nangkring buat jadi wartawan dadakan di rumah Pak Mul, alumni UGM Fakultas Kehutanan juga toh," komentar netizen mempertanyakan.
Tak hanya itu, sosok Bambang Saptono sampai dituding sebagai dalang dan pembuat skenario reuni Jokowi.
"Bambang Saptono pengatur skenario reuni reunian yang imbasnya Wakidi yang ngaku Mulyono jadi viral sejagat raya," komentar akun @politik_nusantara03 pada Senin, 28 Juli 2025.
Akun ini juga menunjukkan potret akrab Bambang dengan Jokowi.
Berita Terkait
- 
            
              CEK FAKTA: Hotman Paris Salahkan Jokowi soal Kasus Korupsi Tom Lembong?
- 
            
              Reuni Dadakan dan Pernyataan Berubah: Akademisi Sebut Jokowi Makin Panik Hadapi Polemik Ijazah
- 
            
              'Matematika Gagal' Reuni Jokowi, Dokter Tifa: Baru Masuk Kok Reuni 45 Tahun?
- 
            
              Demokrat Soal Tudingan 'Partai Biru' Dalang Isu Ijazah Jokowi: Ini Upaya Adu Domba!
- 
            
              Jokowi Sebut Ada Orang Besar di Balik Isu Ijazah Palsu, Dokter Tifa Balas Telak: Bohir Kami Allah!
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Bongkar Habis! Mahfud MD Beberkan Kejanggalan di Balik Proyek Kereta Cepat Whoosh Era Jokowi
- 
            
              Jadi Penyebab Banjir di Jati Padang, Pramono Minta Tanggul Baswedan Segera Diperbaiki
- 
            
              Jakarta Siaga 25 Hari ke Depan! Waspada Cuaca Ekstrem dan Banjir Mengintai
- 
            
              Bobby Nasution Temui Guru Honorer Saling Lapor Polisi dengan Ortu Siswa, Dorong Penyelesaian Damai
- 
            
              Pemprov DKI Bakal Berikan Santunan Korban Pohon Tumbang, Ini Syaratnya
- 
            
              Isu Pork Savor yang Beredar di Media Sosial, Ajinomoto Indonesia Tegaskan Semua Produknya Halal
- 
            
              46 Anak SMP Nyaris Tawuran, Janjian via DM Berujung Diciduk Polisi
- 
            
              Roy Suryo Soroti Perayaan Sumpah Pemuda ala Gibran: Sungguh Membagongkan!
- 
            
              Pekan Terakhir BBW Jakarta 2025: Pesta Buku, Keceriaan Keluarga, dan Bawa Pulang Mobil Listrik
- 
            
              Pramono Buka Luas Ruang Inovasi, Pengamat: Patut Diapresiasi