Suara.com - Sosok Rocky Gerung selama ini lekat dengan citra sebagai kritikus paling tajam dan tanpa kompromi terhadap kekuasaan.
Namun, tajinya yang dulu dianggap brutal saat mengkritik presiden sebelumnya, Jokowi, kini dinilai telah tumpul di hadapan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Kekecewaan atas perubahan sikap Rocky Gerung disuarakan secara lantang oleh pengamat sosial dan politik, Guru Gembul.
Menurut Guru Gembul, ada sebuah momen kunci yang menjadi titik balik, yakni pertemuan Rocky Gerung dengan politisi Gerindra Sufmi Dasco dan beberapa tokoh lainnya.
Sejak saat itu, frekuensi dan intensitas kritik Rocky terhadap pucuk pimpinan kekuasaan seolah lenyap, menyisakan kekecewaan bagi mereka yang selama ini melihatnya sebagai penjaga nalar publik.
Guru Gembul mencoba memahami akar perubahan ini, yang ternyata berawal dari kekaguman Rocky Gerung yang sudah lama terpendam terhadap Prabowo Subianto.
"Ada sebuah momen di mana Pak Rocky Gerung mengatakan bahwa beliau itu adalah seorang yang kagum pada Prabowo Subianto bahkan sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu sejak Pak Rocky itu sering ngobrol dengan Pak Adnan Buyung Nasution almarhum," ungkap Guru Gembul dikutip dari akun Youtube-nya.
Kekaguman tersebut bukan tanpa sebab. Rocky, menurut penuturan Guru Gembul, melihat adanya sebuah visi besar dalam diri Prabowo yang selaras dengan lingkaran intelektualnya.
"Di sana Pak Roki itu kagum ketika Pak Prabowo Subianto itu punya visi besar, punya misi agung, yaitu menjadi pemimpin sosialis global atau setidaknya Asia lah," tambahnya.
Baca Juga: Soal Ijazah Jokowi, Kaesang Menolak Ikut Ribut: Saya Baik-baik Saja dengan AHY
Guru Gembul menilai kekaguman ini wajar, mengingat rekam jejak Rocky Gerung yang dikenal dekat dengan tokoh-tokoh berhaluan sosialis.
"Jadi wajar kalau misalkan Pak Rocky Gerung itu kagum terhadap Pak Prabowo Subianto karena visi sosialisme globalnya itu," ujarnya.
Namun, yang menjadi sumber kekecewaan utamanya adalah hilangnya konsistensi Rocky sebagai seorang oposan nalar. Ia menyoroti bagaimana sikap Rocky berubah drastis setelah pertemuan penting tersebut.
"Tetapi yang pada akhirnya membuat saya kecewa adalah ternyata Pak Rocky Gerung sejak saat pertemuan dengan Sufmi Dasco tidak pernah lagi mengkritik Pak Prabowo Subianto. Tidak yang halus maupun yang kasar. Semuanya tuh jadi nampak netral sama sekali," tegas Guru Gembul.
Ia mengamati, jika pun ada kritik, sifatnya sangat lunak dan tidak lagi menyasar langsung sang presiden. Kritiknya kini dialihkan ke target-target yang lebih aman.
"Jadi ya kadang-kadang Pak Rocky itu mengkritik, tetapi mengkritiknya itu tidak jauh dari, satu, pejabat-pejabat di bawah Pak Prabowo, dua, pada Gibran putra Jokowi, kemudian yang ketiga pada kedekatan Pak Prabowo dengan Pak Jokowi, dan kemudian kadang-kadang hanya memberikan tantangan saya menantang Prabowo Subianto begini tapi tidak ada kritiknya," paparnya.
Berita Terkait
-
Soal Ijazah Jokowi, Kaesang Menolak Ikut Ribut: Saya Baik-baik Saja dengan AHY
-
Roy Suryo Cs Tak Sadar Jadi Alat Jokowi? Pakar: Isu Ijazah Palsu Justru Menguntungkan Ayah Gibran
-
Lagi Makan, Anies Baswedan Ditodong Tretan Muslim: Lebih Enak Program MBG Prabowo?
-
Rekan Jokowi Ngotot Tak Ada Jurusan di Fakultas Kehutanan, Beda Omongan dari Guru Besar UGM
-
Skakmat! Sesepuh UGM Patahkan Klaim Mulyono Teman Jokowi Soal Tak Ada Jurusan Kuliah
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Sinergi Polri dan Akademi Kader Bangsa: Bangun Sekolah Unggul Menuju Indonesia Emas 2045