Suara.com - Jagat media sosial kembali dihebohkan oleh kemunculan akun TikTok bernama @kyai_h_syamsuddin90 yang viral karena klaimnya mampu menggandakan uang secara ghaib.
Dengan tampilan pria bersorban dan menggunakan embel-embel nama “kyai” atau kiai, akun ini menyedot perhatian lebih ribuan warganet.
Dalam video-video yang beredar, akun ini menjanjikan kemampuan untuk menggandakan uang tanpa syarat berat, tanpa risiko, bahkan diklaim “halal” dan bisa dilakukan jarak jauh tanpa tumbal.
Klaim ini seolah menjawab kebutuhan masyarakat yang sedang terhimpit ekonomi.
Tak hanya itu, akun tersebut mencantumkan nomor WhatsApp yang bisa dihubungi langsung bagi yang "membutuhkan dana gaib", yaitu 082345836744, dengan iming-iming hasil instan dalam waktu singkat.
Klaim-klaim seperti ini sebenarnya bukan hal baru di internet.
Praktik penggandaan uang secara ghaib kerap kali muncul dalam berbagai platform media sosial, memanfaatkan kerentanan ekonomi dan keputusasaan masyarakat.
Tak sedikit yang akhirnya tertipu, mengalami kerugian uang, bahkan terjebak dalam lingkaran penipuan spiritual.
Ahli keamanan digital mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap akun-akun yang menawarkan kekayaan instan, apalagi dengan embel-embel ghaib dan spiritual.
Baca Juga: Mengenal Wilayah Myawaddy! Surga Gelap Jaringan Penipuan dan Perdagangan Manusia di Myanmar
Biasanya, akun semacam ini mengarah ke modus penipuan, dengan meminta transfer uang lebih dahulu sebagai syarat ritual atau penggandaan.
Kepolisian dan pihak berwenang diharapkan segera menelusuri akun-akun yang berpotensi menyesatkan dan merugikan masyarakat, terutama di platform seperti TikTok yang memiliki jangkauan luas dan pengguna aktif dari berbagai lapisan usia.
Tag
Berita Terkait
-
Mengenal Wilayah Myawaddy! Surga Gelap Jaringan Penipuan dan Perdagangan Manusia di Myanmar
-
Heboh Staf Media Prabowo Ditipu Modus Love Scamming, Netizen Riuh: Gimana Kalau Pelakunya Mata-mata
-
25 Tahun Sanggar Anak Alam: Ada Pasar Pangan Sehat hingga Sinau Bareng Kiai Kanjeng dan Sabrang MDP
-
6 Cara Melaporkan Penipuan Online Agar Uang Bisa kembali
-
Mendominasi Kasus Siber, Kapolri Sebut Promensisko TPPU-TPPT bisa jadi 'Jurus Jitu' Perangi Judol
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
Terkini
-
Surat Terbuka Susi Pudjiastuti untuk Prabowo Soal Tambang Nikel Raja Ampat: Mohon Hentikan, Pak...
-
Beredar Surat Pernyataan Makan Bergizi Gratis, Orangtua Disuruh Tanggung Risiko Keracunan
-
Digugat di MK, Benarkah Kolom Agama di KTP dan KK akan Dihapus?
-
Demo 17 September 2025: 5.000 Ojol Bakal Geruduk Istana-DPR, Ini 7 Tuntutan Utamanya
-
Ironi Ceramah Ustaz Khalid Basalamah: Keras Larang Haji Ilegal, Kini Pakai Kuota Bermasalah
-
Misteri 3 Orang Hilang Pasca-Demo Agustus, Menko Yusril Turun Tangan, Keluarga Justru Belum Melapor
-
Total Tersangka Kerusuhan di Makassar Capai 53 Orang, Termasuk 11 Anak, Begini Nasibnya!
-
Raffi Ahmad Menolak Jadi Menpora RI
-
Kasus Haji Segera Ada Tersangka, Bagaimana Nasib Ustaz Khalid Basalamah usai Kembalikan Uang ke KPK?
-
Mendagri Tito Minta Kepala Daerah Efisiensi TKD, Anggaran Dialihkan Demi Program Merakyat