Suara.com - Kepolisian Resor Garut kini turun tangan untuk mengusut tuntas dugaan skandal pemotongan takaran beras bantuan pemerintah untuk warga miskin. Penyelidikan ini dibuka setelah muncul laporan bahwa beras yang seharusnya diterima 10 kilogram, bobotnya berkurang drastis saat sampai ke tangan masyarakat.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut, AKP Joko Prihatin, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah memulai proses penyelidikan untuk mencari ada atau tidaknya unsur pidana dalam kasus yang meresahkan ini.
"Kami lakukan penyelidikan," kata AKP Joko Prihatin saat dihubungi di Garut, dilansir Antara, Rabu (30/7/2025).
Joko menegaskan bahwa proses ini akan melibatkan pemeriksaan sejumlah pihak yang terkait dengan rantai distribusi bantuan. Ia memberi sinyal bahwa pemeriksaan akan dimulai dari level pemerintahan desa.
"Pasti ada yang diperiksa, yang jelas dari desa pasti," katanya. Namun, ia menambahkan bahwa polisi belum bisa menyimpulkan adanya unsur pidana karena proses masih berjalan. "Belum, masih penyelidikan," tegasnya.
Geger kasus ini pertama kali meledak setelah Kepala Desa Panyindangan, Kecamatan Cisompet, Indra Firman, angkat bicara. Ia mengungkap temuan di lapangan bahwa beras bantuan yang diterima warganya berkurang antara 1 hingga 2,5 kilogram dari takaran semestinya. Indra mengaku telah melaporkan temuan ini ke pihak terkait.
Di sisi lain, Perum Bulog Cabang Ciamis, selaku penyedia, mengklaim telah melakukan penelusuran dan tidak menemukan adanya kekurangan takaran di wilayah Kecamatan Cisompet.
Meski demikian, persoalan ini telah menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Garut yang langsung menggelar rapat khusus untuk membahas penyaluran bantuan pangan tersebut.
Sebagai informasi, Kabupaten Garut tercatat sebagai penerima bantuan pangan dari pemerintah pusat untuk 227.969 keluarga penerima manfaat, di mana masing-masing keluarga berhak mendapatkan total 20 kilogram beras untuk alokasi bulan Juni dan Juli 2025.
Baca Juga: Pramono Ogah Cabut 15 Ribu Bansos Pemain Judol di Jakarta, Alasannya Mengejutkan!
Berita Terkait
-
Pemerintah Beri 4 Opsi Dalam Kebijakan Harga Maksimum pada Beras
-
Dalih Pemerintah Harga Beras Terus Melambung Tinggi
-
RG Nekat Oplos Beras Demi Raup Cuan Rp1 M, Polisi Ultimatum Pedagang: Jangan Coba-coba Main Curang!
-
Sereal Sehat Berbahan Umbi Garut, Pilihan Aman untuk Penderita Maag dan GERD
-
Harga Beras Premium di Ritel Telah Turun Rp 1.000 per 5 Kg
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
-
Dari LPS ke Kursi Menkeu: Akankah Purbaya Tetap Berani Lawan Budaya ABS?
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
Terkini
-
Prabowo Kumpulkan Seluruh Menteri Ekonomi, Cuma Bahas Pangan atau Ada Agenda Mendesak Lain?
-
Spion Mobil Driver Online Hancur di Tangan Pengemudi Fortuner Arogan Plat Merah Bintang
-
Gubernur Pramono Soroti 1.195 Kebakaran di Jakarta Sepanjang 2025, Puji Peran Warga
-
Kapolri Baru Bukan Orang 'Dekat' Jokowi, Mengapa Ini Jadi Pertaruhan Citra Presiden Prabowo?
-
Dokter Tifa Kembali Beraksi! Desak Prabowo Ungkap Fufufafa, Singgung Pasal Pemakzulan di UUD 1945
-
Kursi Menpora Masih Kosong hingga Kini, Pimpinan Komisi X Minta Prabowo Segera Tunjuk Penggantinya
-
Purbaya dan Menteri Lain Menghadap Prabowo ke Istana, Bahas Stimulus Ekonomi?
-
Pramono Resmikan Jakarta Fire Safety Challenge: 2000 Peserta Dilatih Hadapi Maut Si Jago Merah
-
Gibran Dikeroyok Gugatan Rp125 Triliun, Tunjuk 3 Pengacara Top Hadapi Sidang yang Kembali Ditunda
-
Keberhasilan Audit ISO 14001 dan 45001 Tegaskan Komitmen NHM pada Keselamatan dan Lingkungan