Suara.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung memastikan pemerintah provinsi tidak akan mencabut bantuan sosial (bansos) dari warga yang terindikasi bermain judi online alias judol.
Pernyataan ini disampaikan menyusul temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang mengungkap lebih dari 15 ribu penerima bansos di Jakarta terlibat dalam aktivitas tersebut.
"Ya, tentunya kami enggak akan narik bansosnya karena itu merupakan (hak)," ujar Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (30/7/2025).
Meskipun hak atas bansos tetap diberikan, Pramono menegaskan Pemprov DKI akan mengambil langkah pembinaan terhadap para penerima bantuan yang kedapatan bermain judi daring.
Menurutnya, pendekatan persuasif lebih diutamakan dalam penanganan persoalan ini.
"Kami lakukan pembinaan. Kami akan sampaikan ke mereka untuk tidak bermain judol karena enggak ada orang menang dengan judol, lah," imbuhnya.
Pramono menekankan, dana bansos seharusnya digunakan untuk kebutuhan dasar warga dan meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga, bukan untuk kegiatan konsumtif yang merugikan seperti judi online.
"Masyarakat juga diimbau untuk melaporkan jika menemukan indikasi penyalahgunaan bansos di lingkungannya," pungkas mantan Sekretaris Kabinet itu.
Data PPATK menyebutkan bahwa sepanjang 2024, terdapat 602.419 warga Jakarta yang terindikasi terlibat dalam judi online. Dari jumlah tersebut, sebanyak 15.033 di antaranya tercatat sebagai penerima bansos. Nilai transaksi dari kelompok ini mencapai Rp67 miliar dengan frekuensi hingga 397 ribu kali transaksi dalam setahun.
Baca Juga: Pucuk PSI Bakal Dipegang Sosok J, Dokter Tifa Curiga Kaesang Acuhkan Jokowi, Kenapa?
"Terdapat 15.033 warga DKI Jakarta sebagai penerima bansos yang masuk ke daftar pemain judi online periode tahun 2024. Total nominal transaksi judol dari kelompok ini sejumlah Rp67 Miliar dalam 397 ribu kali transaksi sepanjang tahun 2024," ujar Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana.
Berita Terkait
-
Pucuk PSI Bakal Dipegang Sosok J, Dokter Tifa Curiga Kaesang Acuhkan Jokowi, Kenapa?
-
Demokrat Ngamuk, Roy Suryo Sebut Isu 'Partai Biru' Bikin Banyak Musuh: Jokowi Bisa Tambah Stres!
-
Pede Bakal Bebas di Kasus Hotman Paris, Razman Nasution: Allah Maha Pemaaf, Kenapa Hakim Tidak?
-
Bakal Dijemput Paksa Gegara Mangkir Lagi? Kejagung Klaim Sudah Tahu Persembunyian Riza Chalid
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar