Penyelidikan pun beralih dari TKP ke laboratorium. Hasilnya semakin memperkuat dugaan yang paling sulit dipercaya. Tes toksikologi pada darah, urine, dan empedu menunjukkan hasil negatif total.
Tidak ada alkohol, narkoba, atau zat beracun lainnya di tubuh korban. Waktu kematian diperkirakan terjadi 18-24 jam sebelumnya, pada malam antara 27 dan 28 November.
Fakta paling telak datang dari analisis sidik jari. Sidik jari yang ditemukan di seluruh permukaan lakban, pada gulungan di tangannya, pada pisau dapur, dan di berbagai sudut interior mobil, semuanya cocok dengan satu orang: korban itu sendiri.
Potongan ujung lakban pun menunjukkan tanda-tanda telah dipotong dengan pisau bergerigi, konsisten dengan pisau yang ditemukan di TKP.
Teori adanya pembunuhan seketika runtuh. Mengingat postur tubuh korban yang besar, mustahil bagi pihak ketiga untuk melilitkan lakban serapat itu tanpa menimbulkan perlawanan atau setidaknya luka defensif. Namun, tubuh dan pakaian korban bersih dari tanda-tanda kekerasan.
Puzzle mengerikan ini akhirnya lengkap saat riwayat psikologis korban terungkap. Penyelidikan memastikan bahwa pria berusia 66 tahun itu telah lama menderita sindrom depresi berat yang menolak segala bentuk terapi.
Ia beberapa kali menyuarakan keinginan untuk bunuh diri. Pada hari terakhirnya, 27 November, ia meninggalkan rumah pukul 4 sore setelah makan sederhana, meninggalkan semua barang pribadinya, dan tak pernah kembali.
Berdasarkan serangkaian bukti yang tak terbantahkan—mulai dari TKP yang steril, sidik jari korban di semua barang bukti, hingga riwayat depresi berat—kasus ini secara resmi diklasifikasikan sebagai suicidal smothering, atau bunuh diri dengan cara membekap diri sendiri.
Sebuah kasus yang menjadi studi abadi tentang bagaimana keputusasaan yang mendalam dapat mendorong seseorang untuk melakukan tindakan yang paling rumit dan tak terbayangkan.
Baca Juga: Hanya Satu Cara Ini yang Bisa Membuktikan Arya Daru Diplomat Kemlu Bunuh Diri atau Dibunuh
Tag
Berita Terkait
-
Hanya Satu Cara Ini yang Bisa Membuktikan Arya Daru Diplomat Kemlu Bunuh Diri atau Dibunuh
-
Publik Tak Terima Arya Daru Bunuh Diri, Pakar Bongkar Kejanggalan Lakban
-
Kematian Diplomat Arya Daru Tuai Sorotan, Penyebabnya Gegara Bunuh Diri Baru Kesimpulan Awal Polisi?
-
'Jangan Tutup Kasus Ini', Parlemen Turun Tangan Minta Polri Bongkar Ulang Misteri Kematian Arya Daru
-
Pengamat Sebut Polisi Sengaja Tutupi Motif Kematian Arya Daru: Ada Hal Personal yang Harus Dijaga
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 5 Rekomendasi Cushion Lokal dengan Coverage Terbaik Untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp50 Ribuan
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Mau Perkuat Partai yang Dipimpin Prabowo, Budi Arie Bicara Soal Kapan Masuk Gerindra
-
Dasco: Gerindra Siap Tampung Gelombang Relawan Projo!
-
PLN Electric Run 2025 Siap Start Besok, Ribuan Pelari Dukung Gerakan Transisi Energi Bersih
-
Merapat ke Prabowo, Budi Arie Bicara Kemungkinan Jokowi Tak Lagi Jadi Dewan Penasihat Projo!
-
Hujan Lebat Iringi Megawati Ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar, Begini Momennya
-
Usai Budi Arie Kasih Sinyal Gabung Gerindra, Projo Siap Lepas Wajah Jokowi dari Logo!
-
Beri Sinyal Kuat Gabung ke Gerindra, Budi Arie: Saya Satu-satunya yang Diminta Presiden
-
Cuma Hadir di Kongres Projo Lewat Video, Budi Arie Ungkap Kondisi Jokowi: Sudah Pulih, tapi...
-
Dari Blitar, Megawati Inisiasi Gagasan 'KAA Plus', Bangun Blok Baru Negara Global Selatan
-
Berenang Jelang Magrib, Remaja 16 Tahun Sudah 4 Hari Hilang usai Loncat dari Jembatan Kali Mampang