Suara.com - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dikabarkan tertangkap.
Kabar itu tersebar luas di media sosial (Medsos) Facebook.
Akun Facebook bernama " Yanti Arum", mengunggah informasi tersebut pada Senin, 21 Juli 2025.
Konten tersebut dalam bentuk video. Di mana, terdapat keterangan diberikan pengunggah, berikut narasinya:
“NETANYAHU DI TANGKAP
Makin panas”
Per Selasa, 29 Juli 2025, konten tersebut telah mendapat lebih dari 18.500 tanda suka dan 3.300 komentar.
Melansir dari TurnBackHoax.id, tim pemeriksa fakta memanfaatkan Google Lens untuk memeriksa tangkapan layar video tersebut.
Hasil penelusuran mengarah ke video yang diunggah calon wali kota New York Brad Lander dalam akun X “bradlander”.
Baca Juga: CEK FAKTA: Erick Thohir Minta Polisi Hentikan Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Benarkah?
Istri Brad Lander lewat cuitan itu menjelaskan Lander ditahan oleh petugas Lembaga Federal Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) saat mengawal seorang terdakwa keluar dari pengadilan imigrasi.
TurnBackHoax mencari informasi lebih lanjut dengan memasukkan kata kunci “Brad Lander detained at immigration court (Brad Lander ditahan di pengadilan imigrasi)” ke mesin pencarian Google.
Hasil penelusuran mengarah ke pemberitaan nytimes.com “Brad Lander Tried to Escort Immigration Facing Arrest. He’s Not Alone”.
Dalam berita yang tayang Kamis, 19 Juni 2025, Lander yang merupakan calon wali kota New York itu ditangkap di gedung pengadilan imigrasi Manhattan pada Selasa, 17 Juni 2025.
Departemen Keamanan Dalam Negeri melihat tindakan Lander sebagai sikap menyerang dan menghalangi petugas saat sedang menjalankan tugas.
Terakhir, TurnBackHoax menelusuri kebenaran klaim tentang penangkapan Benjamin Netanyahu.
Hasil penelusuran mengarah ke artikel detik.com “Ini Deretan Negara Tolak Perintah ICC untuk Tangkap Netanyahu”.
Dalam artikel yang tayang November 2024 itu, disebutkan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) telah menerbitkan surat perintah penangkapan untuk Netanyahu atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan dalam perang di Jalur Gaza.
Namun, beberapa negara telah menolak untuk mematuhi surat perintah tersebut.
Bisa disimpulkan, bahwa unggahan video berisi klaim “penangkapan Netanyahu” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
Berita Terkait
Terpopuler
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Skandal 600 Ribu Rekening: Penerima Bansos Ketahuan Main Judi Online, Kemensos Ancam Cabut Bantuan
-
Misteri Foto Detik-Detik Eksekusi Letkol Untung, Bagaimana Bisa Dimiliki AFP?
-
Kebijakan Baru Impor BBM Ancam Iklim Investasi, Target Ekonomi Prabowo Bisa Ambyar
-
Apresiasi Mendagri untuk Komisi II atas Dukungan terhadap Program Kinerja Kemendagri 2026
-
Penjelasan Lengkap Menkominfo Soal Video Presiden di Bioskop: Transparansi atau Propaganda?
-
Nasib 16 Calon Hakim Agung Ditentukan Besok, Komisi III DPR Gelar Rapat Pleno
-
Bukan karena Isu Ijazah Palsu, KPU Beberkan Alasan Data Capres Dirahasiakan
-
Masih Sebatas Usulan, Menteri HAM Ternyata Belum Sampaikan ke DPR soal Lapangan Demo
-
Integrasi Data dengan Dukcapil Percepat Proses Layanan BRI
-
Giliran Gen Z Timor Leste Demo! Dipicu Pembelian Toyota Prado untuk Anggota DPR