Suara.com - Setelah tujuh tahun dan 43 kali lamaran penuh dedikasi, Sarah akhirnya mengucap "ya" kepada kekasihnya, Luke Wintrip.
Kisah cinta mereka bukan hanya soal kesabaran dan ketulusan, tetapi juga tentang keyakinan bahwa cinta sejati akan menemukan jalannya, bahkan jika itu butuh lebih dari 2.500 hari.
Luke Wintrip, pria berusia 36 tahun, pertama kali melamar Sarah pada tahun 2018, hanya enam bulan setelah mereka mulai menjalin hubungan.
Namun, Sarah yang saat ini menjabat sebagai CEO bidang pemasaran merasa belum siap.
"Saya mencintainya, tapi kami baru bersama selama enam bulan. Saya tidak ingin mengatakan 'ya' hanya karena romantis sesaat, lalu menyesalinya nanti," ujar Sarah, dikutip dari The Sun.
Namun, penolakan demi penolakan tak membuat Luke menyerah. Pria asal Inggris itu terus melamar Sarah dalam berbagai cara dan suasana, masing-masing lebih kreatif dari sebelumnya.
Mulai dari menyewa kastil romantis di Praha, menunggang kuda di pantai Jamaika, hingga makan malam dengan cahaya lilin, semua itu dilakukan Luke demi menunjukkan kesungguhannya.
"Saya hanya ingin setiap lamaran terasa spesial. Saya tahu dia adalah orang yang saya cintai dan ingin saya nikahi. Jadi saya tidak pernah berpikir untuk berhenti mencoba," kata Luke.
Lamaran demi lamaran berlanjut selama bertahun-tahun. Hingga pada lamaran ke-42, Sarah akhirnya memberikan harapan.
Baca Juga: Sebelum Pamela Anderson, Ada Kisah Cinta Tragis Liam Neeson dan Janjinya pada Natasha Richardson
“Lain kali kamu bertanya, aku akan jawab 'ya'. Tapi kamu tunggu saja,” ujar Sarah kala itu.
Luke pun menunggu satu tahun penuh sebelum akhirnya melakukan lamaran ke-43, yang menjadi momen paling berkesan dalam hidup mereka.
Di Greenwich, London Tenggara, tempat di mana garis waktu dunia dimulai Luke kembali berlutut dan melontarkan pertanyaan yang sama.
"Ini pusat dunia, dan kau adalah pusat duniaku. Aku ingin kau menikah denganku," ungkap Luke.
Kali ini, Sarah tak lagi menunda. Dengan mata berkaca-kaca, ia menerima lamaran Luke.
“Dia akhirnya memenangkan hatiku. Dia mungkin seharusnya mendapat Rekor Dunia Guinness. Tapi yang pasti, aku bersyukur dia tidak menyerah selama ini,” kata Sarah yang juga merupakan ibu dari tiga anak.
Tag
Berita Terkait
-
Sebelum Pamela Anderson, Ada Kisah Cinta Tragis Liam Neeson dan Janjinya pada Natasha Richardson
-
Beda Reaksi Lionel Messi dan CEO Perusahaan saat Kedapatan di Kiss Cam Konser Coldplay
-
Skandal CEO di Konser Coldplay Viral, Mantan Istri Chris Martin Mendadak Jadi Jubir Astronomer
-
Eks Dirut Investree Adrian Gunadi Jadi CEO di Qatar, OJK Murka: Desak Pemulangan Paksa
-
Liam Gallagher Bongkar Habis Aib Coldplay di Depan Ribuan Fans saat Konser
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram