Suara.com - PDI Perjuangan (PDIP) mulai memanaskan mesin politiknya jauh-jauh hari. Mengambil tempat di Sanur, Denpasar, Bali, ratusan anggota legislatif dari fraksi PDIP seluruh Indonesia dikumpulkan dalam sebuah Bimbingan Teknis (Bimtek) pada Rabu (30/7/2025).
Dalam acara yang digelar tertutup rapat dari awak media itu, Ketua DPP PDIP Puan Maharani tampil mengambil panggung utama.
Mewakili sang ibunda, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri yang belum hadir, Puan memberikan serangkaian instruksi tegas yang menjadi sinyal kuat arah gerak partai berlambang banteng ini ke depan.
“Tadi saya mewakili ibu ketua umum membuka Bimtek DPRD Provinsi dan Kabupaten Kota yang dihadiri DPR RI,” ujar Puan singkat saat ditemui usai memberikan arahan.
Namun di balik pernyataan singkat itu, tersimpan dua pesan utama yang menjadi agenda besar PDIP, konsolidasi internal pasca-Pemilu 2024 dan posisi sebagai pengawas kritis pemerintah.
Dua Perintah Utama Soliditas dan Awasi Anggaran Pemerintah
Di hadapan para kadernya, Ketua DPR RI itu menekankan pentingnya menjaga kekompakan partai. Perintah untuk merapatkan barisan ini menjadi fokus utama demi memastikan seluruh kader bergerak dalam satu visi dan misi yang sama.
“Bagaimana ke depan ini kita menyatukan visi dan misi, bisa menjalankan soliditas partai,” ungkap Puan.
Lebih dari sekadar urusan internal, Puan juga memberikan tugas eksternal yang spesifik. Ia meminta seluruh anggota dewan dari fraksi PDIP di setiap tingkatan untuk mengambil peran aktif dalam mengawasi program dan anggaran pemerintah yang berjalan.
Baca Juga: Membedah Peluang BG Ambil Alih PDIP dari Trah Soekarno
Perintah ini mengisyaratkan posisi PDIP sebagai kekuatan penyeimbang yang akan mengawal ketat jalannya roda pemerintahan.
“Bagaimana kita bisa bersama-sama menjalankan program-program pemerintah yang sudah mulai akan turun supaya bisa diawasi. Semoga memang sebesar-besarnya untuk rakyat Indonesia,” tuturnya.
Sinyal Introspeksi ‘Mengurai Kesalahan Pemilu 2024’
Menariknya, arahan Puan tidak hanya berisi instruksi ke depan. Gema evaluasi atas hasil Pemilu 2024 yang tidak sesuai ekspektasi juga terasa kuat dalam pertemuan tersebut.
Hal ini diungkapkan oleh salah satu peserta, Anggota DPRD Provinsi Bali, I Ketut Suryadi, yang akrab disapa Ketut Boping.
Menurutnya, pesan Puan mengandung makna mendalam agar para kader melakukan evaluasi dan introspeksi diri secara menyeluruh.
Tujuannya jelas yakni agar kesalahan yang sama tidak terulang di perhelatan elektoral 2029.
Tag
Berita Terkait
-
Membedah Peluang BG Ambil Alih PDIP dari Trah Soekarno
-
Benarkah Kongres PDIP Digelar di Bali 1 Agustus? Jawaban Puan dan Yasonna Laoly Bikin Penasaran
-
Ultimatum Keras Megawati di Bali: Ribuan Kader PDIP Diperintahkan Menang Tanpa 'Main Duit'
-
Megawati Ke Ribuan Kader PDIP: Jangan Main-Main Duit!
-
Api Semangat dari Bali: Megawati Serukan Kader Rapatkan Barisan, 'Tiang Rapuh Negara Bisa Runtuh'
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
Terkini
-
Ketua DPD RI Salurkan Bantuan Sembako, Air Bersih, dan Genset ke Langsa Aceh
-
PLN Fokus Perkuat Layanan SPKLU di Yogyakarta, Dukung Kenyamanan Pengguna Saat Libur Nataru
-
Polda Banten Ikut Turun, Buru Fakta di Balik Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon
-
Serikat Pekerja Ajukan Tiga Tuntutan Perbaikan Rumus UMP 2026
-
Kasus Impor Pakaian Bekas Ilegal, Dittipideksus Bareskrim Juga Sita 7 Bus
-
Kehadiran Gus Ipul dan Pj Ketum PBNU di Lokasi Bencana Aceh Tuai Sorotan Warga NU
-
Usai Gus Yaqut, KPK Akui Akan Panggil Gus Alex dan Bos Maktour
-
BGN Sebut Limbah MBG Bisa Diolah Jadi Kredit Karbon dan Jadi 'Cuan'
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Dalami Dugaan Pembunuhan dan Perampokan Sadis!
-
Menteri Mukhtarudin: Siapkan 500.000 Pekerja Migran Indonesia pada 2026