Suara.com - Di hadapan ribuan kader yang memadati The Meru & Bali Beach Convention Center, Sanur, Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, menyampaikan pesan tegas yang membakar semangat.
Dalam pengarahannya di Bimbingan Teknis (Bimtek) Anggota Legislatif Fraksi PDIP, Presiden Ke-5 RI ini menuntut soliditas dan kepatuhan total terhadap garis komando partai, mengingatkan bahwa perpecahan internal adalah ancaman terbesar bagi kekuatan kolektif.
Megawati yang hadir didampingi putranya, Prananda Prabowo, dan disambut oleh jajaran elite partai seperti Puan Maharani, Ganjar Pranowo, hingga Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), menekankan pentingnya disiplin organisasi dan semangat gotong royong.
Ia memperingatkan agar para kader tidak terjebak dalam pusaran kepentingan pribadi yang berpotensi meruntuhkan perjuangan partai.
“Partai ini harus makin besar, jangan malah mengecil. Kalian harus merasa sebagai satu keluarga, harus bergotong-royong. Kalau bergotong royong begitu, rakyat akan ikut bersama kita,” seru Megawati dengan suara lantang.
Dengan tatapan tajam, ia menegaskan bahwa perjuangan sebagai insan partai politik tidak akan pernah usai selama Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) masih berdiri tegak.
Pesan ini, menurutnya, adalah sebuah mandat suci bagi seluruh barisan "banteng moncong putih".
“Ini amanat besar, bukan hanya kepada saya pribadi tetapi untuk seluruh jajaran partai," tegasnya.
Menggemakan ajaran sang ayah, Proklamator Bung Karno, Megawati mengingatkan bahwa partai politik adalah tiang penyangga negara.
Baca Juga: Misteri Kongres PDIP di Bali: Puan Maharani Beri Jawaban Menggantung
Kerapuhan di dalam partai, ujarnya, sama dengan membuka jalan bagi keruntuhan bangsa. Ia membangkitkan memori kolektif tentang pahitnya penjajahan untuk memperkuat pesannya.
“Kalau tiangnya rapuh, negara bisa runtuh. Kita pernah dijajah 3,5 abad, apa kita mau dijajah lagi? Jangan! Karena penjajahan itu sakit sekali,” kata Megawati.
Arahan yang disampaikan secara tertutup ini merupakan puncak dari agenda Bimtek yang bertujuan memperkuat soliditas dan menyamakan visi-misi kader legislatif PDIP di seluruh Indonesia.
Selain pengarahan dari pimpinan partai, para peserta juga mendapat pembekalan mengenai penguatan peran fraksi di legislatif, evaluasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan APBD 2025, serta strategi komunikasi politik yang efektif di daerah masing-masing. (Antara)
Berita Terkait
-
Momen Hangat Keluarga Megawati, Puan-Prananda Prabowo Berangkulan Warnai Bimtek PDIP di Bali
-
Di Tengah Isu Kongres, Ganjar Pranowo Fokus Konsolidasi Legislatif PDIP di Bali
-
Komisi II DPR Sebut Rencana Lahan Telantar Jadi Milik Negara Tak Ada Aturannya
-
Megawati Tiba di Bimtek PDIP di Bali, Disambut Jajaran Pejabat DPP PIDP
-
Soal Spekulasi Jokowi jadi Dewan Pembina PSI, Ini Tanggapan Ganjar
Terpopuler
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Integrasi Data dengan Dukcapil Percepat Proses Layanan BRI
-
Giliran Gen Z Timor Leste Demo! Dipicu Pembelian Toyota Prado untuk Anggota DPR
-
Bursa Calon Menko Polkam: Sjafrie, Hadi, Tito, hingga Dudung, Siapa Pilihan Prabowo Gantikan BG?
-
Pemerintah Punya Target Besar, 8 Paket Kebijakan Ekonomi Jadi 'Jurus' Capai Pertumbuhan 5,2 Persen
-
Koalisi RFP: Draf RUU KUHAP Justru Jadikan Polisi 'Super Power', Harus Dibatalkan
-
Heboh Akun Instagram Tunjukkan Gaya Flexing Pejabat dan Keluarganya, Asal-Usulnya Dipertanyakan
-
Ustaz Khalid Basalamah Kembalikan Uang ke KPK, Terjebak Pusaran Korupsi Kuota Haji?
-
Kemensos Buka 'Pintu Ampun' 600 Ribu Rekening Bermasalah Bisa Terima Bansos Lagi, Ini Syaratnya
-
Interflour Gandeng Sekolah Vokasi IPB, Cetak Profesional Kuliner dan Bongkar Tren Kue Artistik 2025
-
PBNU Tegaskan Tak Terlibat Korupsi Kuota Haji, Dukung Penuh KPK