Suara.com - Di antara ribuan wajah penuh suka cita yang memadati pelataran Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Kamis (31/7/2025).
Ada satu sosok yang menyimpan kisah penantian dan pengabdian luar biasa. Namanya Lalu Syafii.
Di usianya yang ke-57 tahun, hanya tiga bulan sebelum memasuki masa purna tugas, ia akhirnya memegang erat Surat Keputusan (SK) pengangkatan sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Senyumnya merekah, namun matanya berkaca-kaca. SK di tangannya bukan sekadar selembar kertas, melainkan sebuah pengakuan atas loyalitas tanpa batas yang telah ia persembahkan selama bertahun-tahun sebagai tenaga honorer.
"Saya merasa bangga, pemerintah masih memperhatikan kami ini. Saya bersyukur sekali, jelang pensiun dilantik sebagai PPPK," ucap Syafii dengan suara bergetar menahan haru, semangatnya tetap menyala terang seperti api di usianya yang tak lagi muda.
Pria kelahiran Atambua, Nusa Tenggara Timur ini telah mendedikasikan hidupnya di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel sejak 2015.
Di sana, ia bukan sekadar pegawai. Ia adalah garda terdepan, sosok tangguh dari Tim Reaksi Cepat (TRC) yang selalu siap siaga menerjang bahaya demi menolong sesama.
"Beliau adalah salah satu petugas TRC yang handal. Kinerjanya bagus, rajin, dan sangat bisa diandalkan di lapangan,” ungkap Amson Padolo, Kepala BPBD Sulsel, memberikan kesaksian atas dedikasi anak buahnya itu.
Momen pelantikan itu menjadi semakin tak terlupakan saat namanya dipanggil secara khusus oleh Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.
Baca Juga: Siap-siap! ASN dari 15 Kementerian/Lembaga Akan Pindah ke IKN
Ia diminta maju ke depan barisan, berdiri di samping sang gubernur, menerima hadiah, dan diabadikan dalam sebuah foto bersejarah bersama empat ASN PPPK lainnya. Sebuah kejutan yang membuatnya tertegun.
“Saya kaget sekaligus bangga. Terharu juga. Pak Gubernur masih melihat kami yang di bawah," ujarnya lirih.
"Doakan beliau selalu sehat dan bisa terus membawa Sulsel lebih maju.”
Status ASN yang akan disandangnya hanya untuk beberapa bulan tak sedikit pun menyurutkan apinya. Baginya, pengabdian tidak terikat oleh status kepegawaian atau batas usia pensiun.
“Di Sulsel ini masih banyak potensi SAR. Selama saya mampu, saya akan terus mengabdi,” tegasnya mantap.
Tekad itu lahir dari tempaan pengalaman yang berat. Salah satu yang paling membekas adalah saat ia ditugaskan ke Palu pada 2018, pasca gempa dan tsunami dahsyat meluluhlantakkan kota itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
-
Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
Terkini
-
Ahli Ungkap Ada Faktor Disinformasi dan Manipulasi saat Rumah Sahroni hingga Uya Kuya Dijarah
-
Bongkar Habis! Mahfud MD Beberkan Kejanggalan di Balik Proyek Kereta Cepat Whoosh Era Jokowi
-
Jadi Penyebab Banjir di Jati Padang, Pramono Minta Tanggul Baswedan Segera Diperbaiki
-
Jakarta Siaga 25 Hari ke Depan! Waspada Cuaca Ekstrem dan Banjir Mengintai
-
Bobby Nasution Temui Guru Honorer Saling Lapor Polisi dengan Ortu Siswa, Dorong Penyelesaian Damai
-
Pemprov DKI Bakal Berikan Santunan Korban Pohon Tumbang, Ini Syaratnya
-
Isu Pork Savor yang Beredar di Media Sosial, Ajinomoto Indonesia Tegaskan Semua Produknya Halal
-
46 Anak SMP Nyaris Tawuran, Janjian via DM Berujung Diciduk Polisi
-
Roy Suryo Soroti Perayaan Sumpah Pemuda ala Gibran: Sungguh Membagongkan!
-
Pekan Terakhir BBW Jakarta 2025: Pesta Buku, Keceriaan Keluarga, dan Bawa Pulang Mobil Listrik