Suara.com - Keputusan Presiden Prabowo Subianto yang memberikan amnesti kepada Hasto Kristiyanto dan abolisi untuk Tom Lembong, dinilai sebagai bentuk strategi untuk memperbaiki citra Indonesia di kancah internasional.
Pengamat politik Rocky Gerung, keputusan itu menandai adanya pergeseran dalam cara negara merespons kriminalisasi bermuatan politik. Ia menyebut langkah Prabowo sebagai bentuk “kesadaran baru” untuk memisahkan politik dari hukum.
"Kelihatannya ada kesadaran baru atau pengertian baru pada presiden yang melihat bahwa kriminalisasi itu kalau didasarkan pada persaingan politik akan memperburuk proses politik ke depan," kata Rocky, dikutip dari tayangan pada kanal YouTube pribadinya, Jumat (1/8/2025).
Rocky menyebut, Prabowo saat ini juga masih sibuk mengamankan postur anggaran negara, salah satunya dengan menarik investasi asing dan membangun profil Indonesia di dunia internasional.
Maka, menjaga stabilitas politik dalam negeri menjadi syarat utama agar misi luar negeri itu berjalan mulus.
"Jadi kelihatannya Presiden mau memastikan bahwa keadaan di dalam negeri harus stabil supaya ada aktivitas global yang bisa dijadikan alasan. Presiden menginginkan Indonesia dilihat bukan sekadar negara yang kehilangan kemampuan menghasilkan keadilan. Negara yang sudah disebut sebagai menuju pada otoritarisme," ucapnya.
Kendati begitu, tak bisa dipungkiri juga bila ada anggapan publik yang menebak ada latar belakang politik dari kasus-kasus hukum yang menimpa tokoh-tokoh seperti Hasto dan Tom Lembong.
Menurutnya, tindakan Presiden memberi abolisi dan amnesti bisa dibaca sebagai sinyal bahwa tak boleh lagi ada penyanderaan hukum dengan motif politik.
"Ya sebut aja upaya untuk memastikan bahwa peristiwa-peristiwa politik yang menimpa PDIP, dalam hal ini melalui Sekjennya Hasto, dan Tom Lembong itu satu penanda baru bahwa politik dan hukum itu memang harus dipisahkan," pungkasnya.
Baca Juga: Prabowo Dinilai Tebang Pilih soal Amnesti-Abolisi ke Koruptor, Istana Santai: Presiden Punya Hak!
Berita Terkait
-
Gebrakan Prabowo! Mahfud MD Puji Amnesti Hasto dan Abolisi Tom Lembong: Setop Sandera Politik!
-
Tom Lembong Bebas Siang usai Dapat Abolisi Presiden, Seruan Penjemputan di Rutan Cipinang Menggema
-
Telah Dipindah ke Cipinang, Tom Lembong Sudah Tidak Menghuni Rutan Salemba
-
Manuver Mengejutkan Prabowo Bikin Kejagung Kaget, Kapuspenkum: Saya Baru Tahu dari Anda!
-
Reaksi Kuasa Hukum Hasto Atas Amnesti Prabowo: Dari Tak Percaya Hingga Menagih Keputusan Presiden
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka
-
Mendagri Sambut Kunjungan CIO Danantara, Bahas Pendidikan dan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
-
Nasib 7 Pekerja Freeport Tertimbun Longsor: Titik Terang Belum Juga Muncul, Komunikasi Terputus!
-
Kronologi Sadis Penculikan Kacab Bank BUMN: Kopda FH Sempat Ancam Lepas Korban Gegara Hal Ini!
-
Setelah Bikin Blunder, KPU Minta Maaf karena Aturan Rahasia Ijazah Capres
-
Uang Pengembalian Khalid Basalamah Berubah Jadi Sitaan Korupsi Kuota Haji? KPK: Nanti Kami Jelaskan
-
Gen Z Pemilik Second Account Ketar-ketir! Komdigi Kaji Usulan 1 Orang 1 Akun Medsos
-
Didukung Senior dan Mayoritas DPW, Eks Mendag Agus Suparmanto Dideklarasikan Maju Jadi Caketum PPP