Suara.com - Langkah PDI-Perjuangan menggelar Kongres ke-6 secara tertutup bukanlah sekadar kebijakan logistik, melainkan sebuah manuver strategis yang diperhitungkan dengan cermat.
Ketua DPP PDI-P Komarudin Watubun mengakui bahwa format 'internal' ini sejak awal dirancang untuk mengantisipasi dan menetralisir potensi gangguan dari luar.
Keputusan ini diambil sebagai langkah proaktif dari DPP PDI-P, merespons dinamika politik nasional yang dinilai rawan disusupi kepentingan eksternal.
“Kenapa kongres agak tertutup? Seperti saudara-saudara ketahui sebelumnya, bahwa Ibu (Megawati) selalu menyampaikan ada yang ingin mengobok-obok partai. Sebagai partai, tentu kita juga mengantisipasi karena tidak semua orang suka dengan kita,” ujar Komarudin kepada wartawan, Minggu (3/8/2025).
Menurut Komarudin, pemilihan lokasi dan format kongres yang spesifik merupakan bagian integral dari strategi untuk menjaga kelancaran acara.
"Apalagi kondisi politik nasional seperti ini ya kita wajarlah kita melakukan kongres dengan mempertimbangkan beberapa hal. Kita ambil posisi di Nusa Dua," tambahnya.
Efektivitas strategi ini diakui oleh Komarudin, yang bersyukur seluruh rangkaian acara hingga pengukuhan Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum berjalan mulus.
“Kalau ada yang merencanakan gangguan juga tidak sempat mempersiapkan diri, karena kami memang melakukan itu secara hati-hati dan sangat tertutup. Termasuk teman-teman wartawan juga kan baru tahu persiapan sudah sekian lama,” ungkap Komarudin.
“Jadi, kita memang mengantisipasi betul. Sampai hari ini, sampai tutup ini, Alhamdulillah tidak ada gangguan,” sambungnya.
Baca Juga: 7 Fakta Panas Pidato Megawati di Kongres PDIP: Sindir KPK, Kudatuli hingga 'Ancam' Bambang Pacul
Sebelumnya diberitakan, pelaksanaan kongres berjalan selama dua hari dan dihadiri oleh Ketua, Sekretaris, dan Bendahara setiap DPD dan DPC partai.
Pada hari pertama, Megawati langsung dikukuhkan sebagai Ketua Umum PDIP untuk periode 2025-2030.
Pada hari kedua, Kongres PDIP diwarnai dengan kedatangan Hasto Kristiyanto di tengah pidato Megawati pada akhir kongres. Kedatangan Hasto disambut isak haru Megawati.
Selain itu, PDIP juga mengumumkan deretan nama yang mengisi jabatan di DPP PDIP dalam periode 5 tahun ke depan.
Namun, posisi Sekretaris Jenderal partai masih dikosongkan dan dirangkap langsung oleh Megawati.
Komarudin mengungkapkan jika pihaknya akan menyerahkan nama-nama struktur kepengurusan dalam waktu 2-3 pekan ke depan akan dibawa ke Kementerian Hukum.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya