Suara.com - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, meluapkan kesedihan sekaligus keheranannya terhadap kondisi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini.
Dalam pidato politiknya di penutupan Kongres VI PDIP di Bali, Megawati secara terbuka mengkritik lembaga antirasuah yang ia dirikan sendiri.
Sambil mengenang perannya dalam melahirkan KPK, Presiden ke-5 RI itu mengaku pilu melihat kinerja lembaga tersebut sekarang, terutama terkait penanganan kasus yang menjerat Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.
“Kalau saya lihat KPK sekarang sedihnya bukan main saya, saya-lah yang membuat yang namanya komisi pemberantasan korupsi,” kata Megawati yang dipantau secara daring, Sabtu (2/8/2025).
Puncak keheranannya adalah ketika penyelesaian kasus Hasto seolah harus menunggu campur tangan dari Presiden Prabowo Subianto, yang akhirnya memberikan amnesti.
Bagi Megawati, intervensi seorang presiden untuk kasus semacam itu adalah sebuah kejanggalan.
“Saya merasa aneh, kok masa urusan begini saja presiden harus turun tangan, coba pikirkan. Loh saya kan pernah jadi presiden juga jadi saya tau liku-likunya, coba kalau kalian itu, kan lucu ya kenapa sih kok KPK itu jadi begitu, itulah,” sambung Megawati dengan nada bertanya-tanya.
Seperti diketahui, Presiden Prabowo Subianto secara resmi memberikan amnesti kepada Hasto Kristiyanto bersama 1.115 terpidana lainnya. Keputusan ini tertuang dalam surat presiden Nomor R42/Pres/07/2925 yang dikirimkan ke DPR pada 30 Juli lalu.
Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, telah mengonfirmasi bahwa pihaknya sudah menggelar rapat konsultasi dengan pemerintah melalui Kementerian Hukum dan HAM. Hasilnya, DPR menyetujui surat dari Presiden Prabowo tersebut.
Baca Juga: PDIP Pilih 'Jalan Ketiga'; Tidak Masuk Pemerintahan atau Oposisi, Tetapi...
Berita Terkait
-
PDIP Pilih 'Jalan Ketiga'; Tidak Masuk Pemerintahan atau Oposisi, Tetapi...
-
Asyik Liburan ke Bali, Zlatan Ibrahimovic Dikira Ikut Kongres PDIP
-
Megawati Ancam Kader Pemburu Kekayaan: Mundur Saja, Pintu Keluar Terbuka Lebar di Kongres PDIP
-
4 Poin Menohok dari Amukan Megawati di Kongres PDIP
-
Tamparan Keras untuk Kandang Banteng Jateng, Megawati: Jangan Memalukan Saya Lagi
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
Terkini
-
Anggota DPRD Singgung Nias Merdeka, Mengapa Pejabat Daerah Mulai Lempar Pernyataan Kontroversial?
-
Momen Langka di Hari Ibu PDIP: Megawati Bernyanyi, Donasi Bencana Terkumpul Rp 3,2 Miliar
-
LPSK Ajukan Restitusi Rp1,6 Miliar untuk Keluarga Prada Lucky yang Tewas Dianiaya Senior
-
Viral Video Main Golf di Tengah Bencana Sumatra, Kepala BGN Dadan Hindayana Buka Suara
-
Megawati: Kalau Diam Saya Manis, Tapi Kalau Urusan Partai Saya Laki-laki!
-
Amankan Nataru, Satpol PP DKI Sebar 4.296 Personel
-
Kemenkes Waspadai Leptospirosis Pascabanjir, Gejalanya Mirip Demam Biasa tapi Bisa Mematikan
-
Said Didu Bongkar 5 Kedaulatan RI yang 'Dirampas' Jokowi demi Oligarki Selama Satu Dekade
-
Dulu Besi Tangganya Dicuri, Kini Kabel CCTV JPO Daan Mogot Ditemukan Putus
-
Kemendagri Monitor Pengiriman Bantuan 101.000 Lembar Pakaian untuk Korban Bencana di Aceh