Suara.com - Kongres ke-6 PDI Perjuangan (PDIP) resmi ditutup di Bali.
Selain menegaskan arah politik partai ke depan, forum tertinggi PDIP itu juga melahirkan susunan pengurus baru.
Salah satu sorotan utama datang dari absennya nama Hasto Kristiyanto sebagai Sekretaris Jenderal.
Posisi vital itu kini dipegang langsung oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Pengamat politik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah, menilai langkah tersebut tepat dan penuh pertimbangan strategis.
Ia melihat keputusan PDIP mencopot Hasto dari jabatan Sekjen sebagai upaya menyelamatkan partai dari potensi krisis legitimasi setelah Hasto menerima amnesti dari Presiden Prabowo Subianto.
Hal itu ia sampaikan dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 3 Agustus 2025.
"PDIP sudah seharusnya melepas Hasto. Dan PDIP berpotensi akan tersandera," kata Trubus.
Menurut Trubus, mempertahankan Hasto sebagai Sekjen setelah kasus hukumnya bisa menjadi bumerang politik bagi PDIP.
Baca Juga: Pukulan Telak untuk Jokowi? Ini Makna Amnesti Hasto dan Abolisi Tom
Meskipun telah menerima amnesti, status hukum Hasto tetap menyisakan problem etis dan citra.
Ia menegaskan bahwa amnesti hanya memberikan pengampunan dari hukuman, bukan menghapus status hukum atau perbuatan pidananya.
Trubus merujuk pada pernyataan Wakil Ketua KPK Johanis Tanak, yang menyatakan bahwa amnesti terhadap Hasto tidak otomatis menghapus fakta hukum yang pernah diputuskan pengadilan.
"Amnesti tidak menggugurkan pidana. Jadi menurut saya sudah layak diganti (Hasto), karena menjadi beban," ucap Trubus.
Trubus menilai, jika PDIP tetap mempertahankan Hasto, partai akan menghadapi tekanan publik dan krisis kepercayaan.
Apalagi di tengah suasana pascarekonsiliasi dan peralihan kekuasaan nasional.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Projo Siap Hapus Logo Jokowi, Gibran Santai: Itu Keputusan Tepat
 - 
            
              Geger Gubernur Riau Kena OTT KPK, Puan Maharani Beri Peringatan Keras: Semua Mawas Diri
 - 
            
              Jakarta Waspada! Inflasi Oktober Meroket: Harga Emas, Cabai, dan Beras Jadi Biang Kerok?
 - 
            
              UAS Turun Gunung Luruskan Berita OTT Gubernur Riau: Itu yang Betul
 - 
            
              Yakin Kader Tak Terlibat? Ini Dalih PKB Belum Ambil Sikap usai KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Utang Whoosh Aman? Prabowo Pasang Badan, Minta Publik Jangan Panik!
 - 
            
              Murka! DPR Desak Polisi Tak Pandang Bulu Usut Kasus Guru di Trenggalek Dianiaya Keluarga Murid
 - 
            
              Pemerintah Siap Tanggung Utang Whoosh, Bayar dari Duit Hasil Efisiensi dan Sitaan Koruptor?
 - 
            
              Guru Dianiaya Wali Murid Cuma Gara-gara Sita HP, DPR Murka: Martabat Pendidikan Diserang!
 - 
            
              Warga Protes Bau Sampah, Pramono Perintahkan RDF Plant Rorotan Disetop Sementara