Uang pensiun yang diharapkan untuk memenuhi kebutuhannya rupanya nihil. Ia mengaku sudah lama tidak menerima dana bantuan dari negara.
"Makanya saya juga heran, padahal kalau diingat dulu itu perjuanganku. Kalau seandainya masih hidup Soeharto, saya tanya dia (uang pensiunku)," bebernya.
Kondisinya yang sudah sakit-sakitan dan tubuhnya yang tak sekuat dulu memaksa Mustari untuk mencari perlindungan. Ia pun memutuskan mendatangi kerabat jauhnya di Jeneponto, Hj Sattunia.
Sattunia menerima Mustari dengan tangan terbuka. Namun, ia hanya bisa memberikan sebuah kamar kecil di belakang rumahnya, ruang seadanya yang kini menjadi tempat tinggal Mustari.
Kata Sattunia, dulu anaknya pernah berjanji akan datang. Namun, hingga kini rencana tersebut tidak pernah ditepati.
"Anaknya sempat janji mau datang urus, tapi sampai sekarang tidak ada kabar," katanya.
Sattunia mengungkap, Mustari datang bermodalkan pakaian beberapa lembar dan kartu anggota TNI. Sekarang ini, Mustari hanya mengandalkan belas kasihannya tanpa sentuhan pemerintah daerah.
Kisah Mustari kini sampai ke telinga aparat dan pemerintah setempat.
Kapolsek Batang, Jeneponto Iptu Purwanto mendatangi langsung Mustari dan melihat kondisinya. Mereka juga membawa bantuan makanan.
Baca Juga: Diangkat Jadi ASN Tiga Bulan Jelang Pensiun, Air Mata Haru Lalu Syafii Pecah!
Personel Koramil Kodim Jeneponto, Penda Alimuddin juga memastikan bahwa Mustari adalah benar anggota TNI dari Resimen Komando--bagian dari sejarah Kopassus.
"Beliau tercatat pernah masuk di Kopassus Cijantung jadi dulu pasukan elit. Kemudian pensiun di Kodim Bulukumba tahun 1992," sebutnya.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jeneponto juga telah menyampaikan komitmen untuk membantu. Upaya penanganan dan pemberian bantuan akan segera dilakukan.
Sementara itu, salah satu anak Mustari, Andi Anthi, mengaku sudah lama mencari keberadaan ayahnya.
Mereka terpisah sejak lama karena adanya konflik keluarga yang dipicu oleh saudara tiri. Anthi baru mengetahui kabar kondisi sang ayah melalui media sosial dan langsung mencari tahu keberadaan Mustari.
"Ternyata bapak diterlantarkan begitu. Saudara tiriku yang dulu pisahkan kami. Sudah lama sekali tidak ketemu, kasihan sekali beliau. Saya mau jemput," kata Anthi di media sosialnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu