Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno turut meninjau pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di sekolah yang baru mulai hari ini.
Pratikno memantau langsung pelaksanaan program CKG di SMPN 1 Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Dari tinjauan tersebut, Pratikno mendapati beberapa permasalahan kesehatan pada siswa, salah satunya anak yang memiliki kadar gula darah tinggi.
Ia pun mengingatkan pentingnya menjaga pola makan dan gaya hidup sehat.
"Tadi ditemukan beberapa anak yang kadar gula darahnya tinggi, kegemukan. Itu yang tidak boleh," kata Pratikno dalam keterangannya, Senin (4/8/2025).
Dia pun meminta kepada para siswa untuk mengatur pola makan dengan tidak terlalu banyak konsumsi gula, terutama minuman manis.
"Kalian sudah manis, tidak perlu tambah manis. Ini sudah manis-manis semua. Minum teh tawar, ngopi tawar. Kalau mau manis, makan buah," saran Pratikno kepada para siswa.
Ia pum mendorong para murid untuk rutin berolahraga dan menjaga kondisi kesehatan masing-masing. Serta membatasi makanan dan minuman yang mengandung terlalu banyak gula, kalori, dan karbohidrat.
Dalam kesempatan itu, Pratikno menekankan pentingnya program CKG untuk para murid sekolah.
Baca Juga: Terbongkar Peran Bekingan! Isu Penugasan Papua, Gibran 'Diselamatkan' Dua Menteri Senior
Menurutnya, kesehatan menjadi syarat utama bagi generasi muda untuk menjadi generasi emas Indonesia.
"Kalau tidak sehat, semuanya jadi tidak ada gunanya. Misalnya kalian berprestasi, nilainya 10, tapi tidak sehat. Sakit-sakitan, nilainya 10 dikali 0, ya nilainya 0. Makanya kalian harus sehat," tuturnya.
Menko PMK juga menitipkan pesan kepada Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro untuk terus melakukan sosialisasi pentingnya menjaga kesehatan dan pemenuhan gizi anak-anak kepada masyarakat.
Para siswa itu menjalani serangkaian cek kesehatan yang meliputi, pemeriksaan kebugaran, pengukuran gizi, berat dan tinggi badan, pemeriksaan darah, mata, telinga, serta gigi. Pemeriksaan dilakukan oleh tenaga kesehatan dari 10 Puskesmas sekitar dan Dinas Kesehatan setempat.
Berita Terkait
-
Menteri Dikdasmen Dorong UKS Layak untuk Sukseskan Program CKG Sekolah
-
Tak Perlu Obat, 5 Kebiasaan Sehari-hari Ini Bisa Menurunkan Gula Darah
-
Blak-blakan Menko Pratikno: Dulu Cuma Berani Cita-cita Jadi Sekcam, Jadi Menteri Itu Kecelakaan!
-
Terbongkar Peran Bekingan! Isu Penugasan Papua, Gibran 'Diselamatkan' Dua Menteri Senior
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Mendagri Tito Jelaskan Duduk Perkara Pemkot Medan Kembalikan Bantuan Beras 30 Ton ke UAE
-
Minggu Besok, Pesantren Lirboyo Undang Seluruh Unsur NU Bahas Konflik Internal PBNU
-
Kementerian PU Tandatangani Kontrak Pekerjaan Pembangunan Gedung SPPG di 152 Lokasi
-
Eks Mensos Tekankan Pentingnya Kearifan Lokal Hadapi Bencana, Belajar dari Simeulue hingga Sumbar
-
Terjebak Kobaran Api, Lima Orang Tewas dalam Kebakaran Rumah di Penjaringan
-
SPPG, Infrastruktur Baru yang Menghubungkan Negara dengan Kehidupan Sehari-Hari Anak Indonesia
-
Jaksa Kejati Banten Terjaring OTT KPK, Diduga Peras WNA Korea Selatan Rp 2,4 Miliar
-
6 Fakta Wali Kota Medan Kembalikan 30 Ton Beras Bantuan UEA, Nomor 6 Jadi Alasan Utama
-
Cas Mobil Listrik Berujung Maut, 5 Nyawa Melayang dalam Kebakaran di Teluk Gong
-
Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih, Mendagri Tito Minta Maaf