Suara.com - Kebijakan yang dibuat PPATK untuk memblokir rekening menganggur, kembali makan korban. Kali ini terjadi pada seorang bapak bernama Nurwanto.
Nurwanto menerangkan, dirinya sudah menabung selama 11 tahun. Tujuannya adalah untuk biaya kuliah sang buah hati.
"Nabung itu dari 2014, sedikit demi sedikit saya menabung dan itu memang investasi untuk anak," ujar Nurwanto dalam acara Sindo Today.
Nurwanto kemudian hendak menarik uang tersebut di Juni 2025. Namun proses penarikan gagal.
"Lah, kemarin itu pas tanggal 26 Juni, mau ditarik tapi kata pihak banknya nggak bisa," sambungnya.
Tujuan utama penarikan dana tersebut, kata Nurwanto, adalah untuk melunasi biaya pendidikan sang anak. "(Ditarik) Untuk kebutuhan anak kuliah," ucapnya.
Alih-alih mendapat solusi, ia justru dihadapkan pada proses birokrasi yang rumit. Pihak bank memintanya mengisi formulir yang berkaitan dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) agar blokir bisa dibuka.
"Waduh, setelah itu saya disuruh ngisi formulir untuk PPATK biar dibuka rekeningnya," tutur Nurwanto.
Sayangnya, janji manis pihak bank untuk menyelesaikan masalah dalam 14 hari kerja tak kunjung terwujud. Bahkan setelah sebulan lebih berlalu, rekeningnya masih belum bisa diakses.
Baca Juga: OJK Akhirnya Mengalah soal Pemblokiran Rekening Pasif
"Janjinya, 14 hari kerja. Setelah 14 hari kerja saya ke bank, masih belum bisa juga. Sampai satu bulan juga belum bisa," keluhnya.
Kini, pembayaran kuliah anaknya terpaksa tertunda.
Nurwanto tak bisa menyembunyikan rasa kaget dan kecewanya, mengingat tabungan yang ia kumpulkan selama 11 tahun untuk momen penting ini justru berakhir dengan masalah. Ia pun mempertanyakan alasan di balik pemblokiran yang menurut bank dilakukan secara acak.
"Sekarang bayar kuliahnya jadi tertunda. Yang pasti saya kaget ya, karena istilahnya nabung 11 tahun buat anak kuliah kok tiba-tiba diblokir," kata Nurwanto.
Saat bertanya alasan, ia mendapat jawaban yang tak memuaskan hati.
"Alasannya kenapa? Kata banknya ini secara acak. Jadi nggak semua memang rekening diblokir. Tapi itu termasuk punya saya," ucapnya mengakhiri.
Tag
Berita Terkait
- 
            
              Gegabah Blokir Rekening, Masyarakat Panik: Duit Saya Enggak Bisa Diakses
 - 
            
              BNI Tegaskan Pemblokiran Sementara Rekening Dormant Sebagai Langkah Perlindungan Nasabah
 - 
            
              Sentilan Menohok Helmy Yahya soal Blokir Rekening Nganggur: Giliran Kita Nganggur Tak Diurus!
 - 
            
              Ini Penjelasan Para Pakar, Sebut PPATK Lampui Kewenangan Memblokir Rekening Nganggur
 - 
            
              Partai Gerindra Bela PPATK Soal Blokir Rekening: Itu untuk Cegah Judi Online dan Korupsi
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
 - 
            
              Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
 - 
            
              Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
 - 
            
              Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah
 - 
            
              Dinilai Bukan Pelanggaran Etik, Ahli Hukum Sebut Ucapan Adies Kadir Hanya Slip Of The Tongue