Refly kemudian mengatakan dengan tegas bahwa dirinya siap kapan saja meminta maaf pada Jokowi, jika ijazah tersebut benar-benar bisa dibuktikan keasliannya.
Bukan hanya dijelaskan melalui statement semata, namun menurut Refly harus ada bukti analognya.
“Sekali lagi saya katakan, saya akan minta maaf dan saya akan menghormati kalau seandainya Pak Jokowi tiba-tiba melakukan press conference dan menunjukkan ijazahnya asli,” ungkap Refly.
“Tapi kalau pernyataan asli tersebut tidak disertai dengan bukti analognya, ya mohon maaf. Kita ini kan insan yang berpikir, tidak hanya percaya dengan statement otoritas,” tambahnya.
Di akhir kalimatnya Refly menyebut bahwa kasus dugaan ijazah palsu milik Jokowi ini tidak akan pernah selesai bahwa terungkap apabila Presiden Prabowo Subianto tak menghiraukannya.
“Kuncinya di Prabowo,” sebutnya.
“Kalau Prabowo cuek, maka kasus ini tidak akan pernah terungkap,” tambahnya.
Refly Harun Komentari Eks Rektor UGM
Refly Harun menyebut bahwa keaslian ijazah Jokowi tidak ditentukan oleh testimoni Eks Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Sofian Effendi yang dapat berubah.
Baca Juga: Kasus Ijazah Palsu 4 tahun Tak Usai, Amien Rais : Kita Dianggap Bodoh Jokowi
Refly mengatakan dalam hierarki pembuktian hukum, kesaksian Sofian memiliki bobot yang lemah karena tidak bersumber dari pengetahuan langsung.
“Pernyataan Sofian Effendi itu kalau di dalam pembuktian, barangkali bisa dinilai sebagai sebuah keterangan saksi atau petunjuk saja karena dia pun cuma mendengar dari orang lain. Jadi dia bukan yang langsung mengetahui sebenarnya,” ungkap Refly
Refly menilai bahwa pembuktian paling solid terletak pada ijazah fisik itu sendiri, yang wujudnya telah tersebar luar di ranah publik.
Ia merujuk pada dokumen yang pernah ditampilkan oleh Bareskrim Mabes Polri dan telah digitalisasi, serta dianalisis menggunakan metode digital forensic oleh pakar seperti Roy Suryo dan Rismon Sianipar.
Kontributor : Kanita
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru