Suara.com - Pesona Jakarta International Stadium (JIS) kian tak terbantahkan. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengungkap bahwa stadion megah berkapasitas 82 ribu penonton itu kini menjadi rebutan panas antara klub sepak bola Persija Jakarta dengan para promotor konser K-Pop.
Di tengah tingginya permintaan tersebut, Pramono membuat sebuah pengakuan mengejutkan: sudah ada pihak swasta yang berminat mengambil alih manajemen JIS secara penuh dengan tawaran investasi yang fantastis.
Minat terhadap JIS memang meroket. Menurut Pramono, bahkan federasi sepak bola nasional, PSSI, telah secara resmi menyatakan keinginan untuk menjadikan stadion warisan Anies Baswedan itu sebagai markas utama atau home base Tim Nasional Indonesia.
“Sekarang ini yang namanya JIS begitu ramai. Semua orang kemudian datang bicara tentang JIS. Bahkan PSSI pun mau menjadikan JIS sebagai homebase-nya,” kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Selasa (5/8/2025).
Persija vs K-Pop: Berebut Jadwal di Rumput Mahal
Tingginya animo ini menciptakan tantangan baru. Menurut Pramono, jadwal penggunaan JIS kini menjadi arena persaingan sengit antara Persija yang membutuhkan lapangan untuk latihan dan pertandingan, dengan promotor musik yang mengincar JIS untuk menggelar konser skala besar, terutama dari genre K-Pop.
Masalah utamanya, kata Pramono, terletak pada kondisi rumput stadion yang membutuhkan waktu perawatan khusus setelah digunakan.
“Bahkan konser-konser K-Pop dan macam-macam sudah banyak yang daftar di JIS. Sekarang antara Persija sama K-Pop yang mau berebut, karena apa? Persoalannya di rumput. Rumputnya perlu waktu untuk merenovasi dan sebagainya,” jelasnya.
Menyadari hal ini, Pemprov DKI tak tinggal diam. Pramono menyebut pihaknya telah mendorong PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk memprioritaskan kerja sama dengan Persija, sekaligus memperbaiki aksesibilitas menuju stadion dengan membuka konektivitas ke kawasan Ancol.
Baca Juga: Terkuak! Ini Alasan Pramono Angkat Loyalis Anies jadi Komisaris Jakpro
Di puncak popularitas JIS, Pramono Anung melemparkan sebuah informasi krusial. Ia membeberkan bahwa ada satu investor swasta yang telah mengajukan proposal serius untuk mengambil alih seluruh pengelolaan JIS. Tak main-main, tawaran tersebut datang dengan nominal dana yang signifikan.
“Tiba-tiba JIS-nya sudah ada yang mau, udah, ‘saya manajemennya aja, saya kasih duit segini’,” ungkap Pramono menirukan tawaran investor tersebut.
Meski demikian, Pramono menegaskan bahwa ia tidak akan ikut campur dalam keputusan bisnis tersebut. Ia menyerahkan sepenuhnya proses negosiasi dan pengambilan keputusan kepada jajaran direksi PT Jakpro sebagai BUMD yang bertanggung jawab.
“Betul nggak Pak Dirut? Saya bilang silahkan, yang begini-begini menjadi keputusannya Dirut dan jajaran,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah
 - 
            
              Dinilai Bukan Pelanggaran Etik, Ahli Hukum Sebut Ucapan Adies Kadir Hanya Slip Of The Tongue
 - 
            
              Misteri 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang, Polda Metro Jaya Ambil Alih Kasus
 - 
            
              Legal Standing Dipertanyakan Hakim MK, Pemohon Uji UU TNI Singgung Kasus Almas
 - 
            
              Aksi Solidaritas Tempo di Makassar Ricuh, Jurnalis Dipukul
 - 
            
              Tegas! Ketua Banggar DPR Sebut Danantara yang Wajib Bayar Utang Whoosh
 - 
            
              Bahaya Judol dan Narkoba Lebih Besar dari Korupsi? Yusril Ungkap Fakta Lain Soal RUU Perampasan Aset
 - 
            
              Mata Lebam Siswi SD di Palembang, Ibu Menangis Histeris Duga Anaknya Dianiaya di Sekolah!
 - 
            
              Ngeri! Tanah di Makasar Jaktim Amblas Bikin Rumah Warga Ambruk, Disebabkan Apa?
 - 
            
              Gus Ipul Murka: Bansos Dipakai Bayar Utang dan Judi Online? Ini Sanksinya!