Ini menciptakan siklus di mana pemain juga bisa menjadi kreator, melahirkan pengalaman-pengalaman baru yang tidak akan pernah ditemukan di game lain.
3. Fokus pada Aspek Sosial dan Komunitas
Meskipun FF dan ML memiliki fitur untuk bermain bersama teman (squad), interaksi sosialnya sering kali terfokus pada koordinasi untuk memenangkan pertandingan. Komunikasi biasanya bersifat taktis dan cepat.
Di Roblox, aspek sosial jauh lebih santai dan beragam. Banyak game populer di platform ini yang tidak memiliki tujuan kompetitif sama sekali.
Sebaliknya, game-game tersebut dirancang sebagai ruang virtual untuk "nongkrong" (hang out), mengobrol, bermain peran, atau sekadar menghabiskan waktu bersama teman-teman dalam dunia virtual yang unik.
Pengalaman ini lebih mirip media sosial tiga dimensi daripada sebuah game kompetitif.
4. Aksesibilitas dan Demografi yang Luas
Free Fire dan Mobile Legends sangat populer di kalangan pemain yang menyukai tantangan dan kompetisi.
Grafis dan mekanisme permainannya dirancang untuk mendukung aksi cepat dan pertarungan yang intens.
Baca Juga: Roblox di Ujung Tanduk? Pemerintah Siapkan Opsi Blokir Gim Lewati Batas
Roblox menargetkan demografi yang lebih muda dan lebih kasual. Dengan grafis balok yang khas dan tidak menuntut spesifikasi perangkat yang tinggi, Roblox sangat mudah diakses oleh siapa saja.
Banyak permainannya dirancang agar mudah dipahami tanpa memerlukan pengetahuan sebelumnya, menjadikannya platform yang ramah bagi pemain pemula dan anak-anak.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Sekjen PDIP Hasto Ingatkan Spirit Pengasingan Bung Karno di Konferda NTT
-
Masjid Dipasang Garis Polisi, Begini Kondisi SMAN 72 Jakarta Pasca Ledakan
-
Olah TKP Dinyatakan Rampung, Brimob Tinggalkan Lokasi, Polda Metro Jaya: Hasilnya Besok
-
Ledakan SMAN 72: Prabowo Beri Peringatan Keras! Ini Pesannya...
-
Ketua MPR: Tidak Ada Halangan bagi Soeharto untuk Dianugerahi Pemerintah Gelar Pahlawan Nasional
-
Misteri Ledakan SMA 72 Jakarta: Senjata Mainan Jadi Petunjuk Kunci, Apa yang Ditulis Pelaku?
-
Ledakan SMA 72 Jakarta: Pelaku Pelajar 17 Tahun, Kapolri Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Update Ledakan SMAN 72: Polisi Sebut 54 Siswa Terdampak, Motif Masih Didalami
-
Ledakan di SMAN 72 Jakarta Lukai 39 Siswa, Enam Orang Luka Berat
-
Kasih Paham, Hidup ala ShopeeVIP Bikin Less Drama, More Saving