Suara.com - Judi online alias judol masih menjadi masalah yang paling meresahkan masyarakat, terlebih ketika keluarga menjadi korbannya.
Di Demak, Jawa Tengah, seorang pria berinisial NC (32) tega melakukan serangkaian penyiksaan keji terhadap anaknya yang masih balita, AU, karena pengaruh judol.
Pria tersebut merasa frustasi kalah bermain judol sampai membuatnya terjerat utang pinjaman online (pinjol).
Aksi biadab NC kepada anak balitanya pun terungkap setelah istri pelaku sekaligus ibu korban melaporkan suaminya ke Polres Demak.
Laporan tersebut dibuat setelah dirinya menerima serangkaian video mengerikan yang sengaja direkam dan dikirim oleh suaminya sendiri.
Video itulah yaang menjadi bukti kuat atas tindakan keji NC terhadap anak balitanya yang di luar nalar.
Sebab, NC yang berada dalam kondisi kalut akibat judol tega menjadikan anaknya yang masih balita untuk melampiaskan emosi.
Ia tak hanya melakukan kekerasan fisik pada anaknya, tetapi juga memaksa anaknya minum air kloset dan menyusuri jalan di malam hari tanpa alas kaki.
Menurut keterangan Kasat Reskrim Polres Demak, AKP Kuseni, pelaku membawa kabur anaknya saat sang istri sedang bekerja.
Baca Juga: Direktur Mie Gacoan Jadi Tersangka Pelanggaran Hak Cipta Lagu, Kinerja LMK Disentil
Pelarian ini dilakukan setelah NC dicari banyak orang karena utang yang sudah menumpuk.
Ia membawa pergi anaknya yang masih balita dari kediamannya, sebuah rumah kontrakan di Desa Gemulak, Kecamatan Sayung, Jepara.
Di tempat persembunyian inilah, NC melakukan penyiksaan yang cukup brutal terhadap anaknya.
"Korban disiksa dan videonya dikirim ke istrinya," jelas AKP Kuseni dilansir Kabar Siang TV One, Rabu 6 Agustus 2025.
Selama proses penyiksaan itu, pelaku dengan sadar merekam setiap detik penderitaan anaknya dan seolah menjadikannya alat untuk menekan dan menyakiti batin istrinya.
Alasan Pelaku Menyiksa Anaknya
Berita Terkait
-
Bandar Judi Dirugikan, Pemain yang Ditangkap: ISESS Kritik Keras Logika Terbalik Polda DIY
-
Membedah Trik Komplotan di Jogja Mengakali Bandar Judol, Malah Berujung Jadi Tersangka
-
5 Penjudi Dicokok Polisi Gegara Rugikan Bandar, Publik Geleng-geleng: Makin Konyol Hukum di Sini
-
Polisi Tangkap 5 Pemain Judol karena Rugikan Bandar, Kuto Aji sampai Terheran-heran
-
Gerakan Kolektif Ini Dorong Publik Aktif Lawan Judi Online, Bagaimana Caranya?
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
Terkini
-
Rindu Berujung Tragis: Kronologi Ayah Temukan Putrinya Usia 8 Tahun Membusuk di Kos Penjaringan
-
Panglima TNI Tak Nyalakan 'Tot tot Wuk wuk' di Jalan, Prajurit Pakai Sirine-Strobo Bakal Ditindak!
-
Puan Temui Perwakilan Buruh yang Demo di Depan Gedung Dewan, KSPI Singgung Kerusuhan dan Dukung DPR
-
3 Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, DPRD Panggil Manajemen dan Gubernur Janji Evaluasi
-
Setelah Namanya Disebut di Sidang, Bupati Pati Sudewo Akhirnya 'Menghadap' KPK
-
Aksi Cabul Disebar ke Situs Porno, Eks Kapolres Ngada Predator Seks Anak Dituntut 20 Tahun Bui
-
Viral Aksi Perpeloncoan Mahasiswa Baru Diduga Kampus Unsri, Dipaksa Cium Teman
-
Said Didu Bongkar Sinyal Keras Jokowi ke Prabowo: Ancaman 'Paket Maut' dan Kunci Tiket 2 Periode
-
Pusing hingga Muntah, Dinkes Garut Ungkap 600 Siswa Keracunan MBG: Alhamdulillah Semua Sudah Sehat
-
Geger Riwayat Pendidikan Gibran: Data KPU vs Setneg Bikin Geleng-geleng, S1 Dulu Baru Setara SMK?