Suara.com - Kasus pembunuhan Joel Tanos menggemparkan publik Sulawesi Utara (Sulut). Korban, remaja 18 tahun yang juga cucu pengusaha konstruksi ternama Tony Tanos, tewas secara tragis usai ditikam lima kali oleh residivis pembunuhan, Selasa (5/8/2025).
Peristiwa mengenaskan itu terjadi setelah Joel Tanos, yang dikenal sebagai cucu dari kelompok elit “9 Naga Sulut”, mendatangi rumah seorang perempuan yang disebut sebagai kekasihnya. Sang pacar diketahui sedang berpesta minuman keras bersama pria lain.
Kecewa dan terbakar amarah, Joel mendobrak pintu rumah hingga mengenai pelaku utama, NDS alias Nasio, residivis kasus pembunuhan berusia 27 tahun yang ternyata membawa senjata tajam.
Tanpa pikir panjang, pelaku langsung menikam Joel bertubi-tubi di dada kiri, pinggul, dan leher. Joel sempat dilarikan ke RS Bhayangkara namun nyawanya tidak tertolong.
Kematian Joel Tanos bukan hanya mengguncang keluarga besar Tanos, tapi juga masyarakat luas Sulut. Figur publik pun berdatangan ke rumah duka, seperti mantan Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Wali Kota Manado Andrei Angouw, dan mantan Wali Kota Kotamobagu Tatong Bara.
Berikut fakta-fakta kematian Joel Tanos.
1. Cucu Pengusaha Besar Sulut
Joel adalah cucu dari Tony Tanos, pemilik PT Marga Dwita Guna, perusahaan konstruksi papan atas di Sulawesi Utara. Keluarganya dikenal sebagai bagian dari “9 Naga Sulut” – kelompok elite pengusaha berpengaruh di Manado.
2. Usia Masih 18 Tahun
Di usianya yang masih sangat muda, Joel dikenal aktif dalam pergaulan dan kegiatan sosial. Kepergiannya menyisakan luka mendalam di kalangan anak muda Sulut.
3. Dibunuh oleh Residivis Pembunuhan
Pelaku utama, NDS alias Ervan, merupakan residivis yang pernah dua kali masuk penjara karena kasus serupa. Ia kini kembali ditahan atas dugaan pembunuhan berencana.
4. Motif Diduga Karena Cemburu
Kejadian bermula saat Joel mendapati kekasihnya sedang pesta miras dengan dua pria. Amarah memuncak memicu perkelahian, hingga berujung pada penikaman.
5. Ditikam Lima Kali
Berita Terkait
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Anak SD Diduga Bunuh Ibu di Medan: Kejanggalan Kasus dan Mengapa Polisi Sangat Berhati-hati
-
Sikapi Pembunuhan Anak Kadernya di Cilegon, DPP PKS Desak Polisi Usut Tuntas dan Transparan
-
PKS Kutuk Keras Pembunuhan Sadis Anak Kadernya di Cilegon: Setiap Anak Punya Hak Hidup!
-
Babak Baru Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, 15 Tersangka Segera Disidang!
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres