Suara.com - Beredar informasi menyesatkan yang menyebut wajib militer diberlakukan di Indonesia.
Kabar itu tersebar lantaran adanya informasi bahwa Perang Dunia ke-3 resmi diumumkan.
Klaim tersebut beredar di media sosial (Medsos) TikTok.
Akun TikTok bernama "abdulkhalik_10" memposting video dengan klaim senada pada Sabtu, 12 Juli 2025.
Terdapat keterangan diberikan pengunggah, berikut narasinya:
“Pov: Perang dunia ke-3 resmi diumumkan dan Indonesia mewajibkan setiap warga harus mengikuti wajib militer”.
Hingga Rabu, 30 Juli 2025, unggahan tersebut telah disukai oleh 400-an pengguna dan menuai 70-an komentar.
Melansir dari TurnBackHoax.id, tim pemeriksa fakta mencoba menelusuri konteks asli video dengan pencarian kata kunci “casis” di YouTube.
Hasilnya, ditemukan sejumlah video YouTube Short yang serupa, menampilkan calon siswa (casis) TNI/Polri saat mengikuti tahapan seleksi.
Baca Juga: CEK FAKTA: Disangka Anti-Zionis Garis Keras, Ini Sikap Sebenarnya Korut
Salah satunya diunggah kanal “ARMYCHANNEL-g3o” dengan keterangan “Casis Bintara TNI AD yang lulus setelah panthukir”, yaitu penilaian akhir dalam proses rekrutmen.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi, membantah kabar yang beredar tersebut.
Ia menegaskan bahwa Indonesia tidak memberlakukan wajib militer.
“Narasi video itu hoaks, tidak ada wajib militer di Indonesia,” ujarnya, dikutip dari Tempo pada Kamis, 17 Juli 2025.
Ia juga menjelaskan bahwa pakaian yang dikenakan sekumpulan orang dalam video itu tampaknya hanyalah para calon siswa yang sedang mengikuti seleksi masuk TNI.
Menanggapi isu serupa, Kepala Biro Informasi Pertahanan Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang, menjelaskan bahwa saat ini pelibatan warga sipil ke militer bersifat sukarela, seperti melalui program komponen cadangan (Komcad) dan Bela Negara.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
Pastikan Keamanan Jalur Mudik Nataru, Kapolri: Tol Dipantau 24 Jam, Rekayasa Lalin Disiapkan
-
Pengakuan Jaksa Tri yang Kabur dari OTT KPK: Saya Ketakutan, Dikira Bukan Petugas
-
Dibubarkan Sebelum Diskusi Dimulai, Buku Reset Indonesia Dianggap Ancaman?
-
Jalankan Instruksi Prabowo, Mendagri Tito Mulai Bangun Huntap Korban Bencana Sumatra
-
Mahfud MD Bongkar Borok Polri: Masuk Akpol Pakai Jatah, Mau Jadi Brigjen Mesti Bayar?
-
Jakarta 'Puasa' Kembang Api Tahun Baru 2026, Solidaritas Bencana Sumatra Jadi Alasan Utama
-
Polda Metro Gulung Jaringan Narkoba Jelang Tutup Tahun: 2054 Tersangka Diciduk, 387 Kg Barbuk Disita
-
Tanpa Kembang Api, Perayaan Tahun Baru 2026 di Jakarta Jadi Malam Galang Dana Bencana Sumatra
-
Bukan Lewat DPRD, Ini Resep Said Abdullah PDIP Agar Biaya Pilkada Langsung Jadi Murah
-
Hari Ibu 2025, Menteri PPPA Serukan Nol Toleransi Diskriminasi dan Kekerasan terhadap Perempuan