Suara.com - Di tengah hiruk pikuk dunia yang menuntut kecepatan dan kesempurnaan, sebuah potret cinta yang tulus dan sederhana hadir dari pinggir jalan pedesaan.
Kisah ini bukan dari naskah film, melainkan dari perjuangan nyata sepasang lansia, seorang kakek dan nenek yang membuktikan bahwa cinta sejati tidak pernah menuntut, melainkan selalu memberi dan menemani.
Sebuah unggahan viral di media sosial berhasil menangkap esensi dari perjuangan mereka yakni seorang kakek yang dengan setia selalu membawa serta istrinya yang buta, berkeliling kampung di atas sepeda ontel tua, untuk menjual telur puyuh.
Ini bukan sekadar kisah haru, ini adalah sebuah pelajaran hidup tentang arti "bersama" dalam suka dan duka yang sesungguhnya.
Perjuangan Mengayuh Roda Kehidupan
Bayangkan sebuah pagi yang masih remang. Di sebuah rumah sederhana, seorang kakek dengan sabar menyiapkan dagangannya yakni telur puyuh yang mungkin tidak seberapa.
Namun, persiapan terpentingnya bukanlah menata barang dagangan, melainkan membantu sang istri tercinta, pendamping hidupnya, untuk bersiap.
Dengan penuh kasih, ia menuntun istrinya yang tak bisa lagi melihat indahnya dunia, untuk kemudian duduk di atas sepeda ontel yang telah menjadi saksi bisu perjalanan mereka.
Setiap hari, mereka menyusuri jalanan kampung, menempuh jarak berkilometer.
Baca Juga: Kampung Tenggelam, Pembalut Pun Sulit: Kisah Inspiratif Nelayan Perempuan Atasi Krisis Menstruasi
Sang kakek mengayuh dengan sisa tenaga tuanya, sementara sang nenek duduk setia, mungkin hanya bisa merasakan hembusan angin dan mendengar suara suaminya.
Bagi mereka, sepeda ontel itu bukan lagi sekadar alat transportasi, melainkan singgasana cinta mereka, tempat mereka menghadapi kerasnya hidup bersama-sama.
"Tak Ingin Ia Sendirian di Rumah"
Yang membuat kisah ini begitu menyentuh dan "menampar" adalah alasan di balik keputusan sang kakek.
Mengapa ia harus bersusah payah membawa istrinya yang buta dalam perjalanan yang melelahkan? Bukankah lebih mudah jika sang istri menunggu di rumah?
Jawabannya sederhana, namun sangat dalam: Karena cinta adalah tentang kebersamaan.
Tag
Berita Terkait
-
Kampung Tenggelam, Pembalut Pun Sulit: Kisah Inspiratif Nelayan Perempuan Atasi Krisis Menstruasi
-
Kisah Inspiratif Ibu yang Antarkan Anaknya Jadi Juara Dunia, Cuma dari Hal Sederhana!
-
Kisah Inspiratif Siswi SMA di Boyolali Raih 10 Beasiswa Teknik Mesin di Kampus Top Dunia
-
Dari NTT Hingga Bandung: Kisah Inspiratif Sekolah Ubah Kebiasaan Siswa Jadi Lebih Sehat
-
Sherley Hadipurnomo: Kisah Inspiratif Perempuan yang Membawa Seafood Indonesia Mendunia
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
-
Meski Perpres Sudah Terbit, Tapi Menkeu Purbaya Mau Review Ulang Soal Kenaikan Gaji ASN 2025
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
-
Analisis IHSG Hari Ini Usai Wall Street Cetak Rekor Didorong Harga Saham Nvidia
Terkini
-
OPM Dituding Tembak Warga Sipil dan Bakar Rumah di Asmat, Akses Sulit Hambat Penyelidikan
-
Usai Besuk, Sinta Wahid Minta Polisi Bebaskan Delpedro Cs: Mereka Anak Bangsa, Bukan Musuh Negara
-
Ribuan Anak Jadi Korban, Pakar Ungkap Sejumlah Titik Kritis Penyebab Keracunan Massal MBG
-
Profil Irjen Herry Nahak, Jenderal Lulusan Terbaik Akpol Ditunjuk Jadi Waka Tim Transformasi Polri
-
Sastrawan Kritik Prabowo di PBB: Bicara Perdamaian Dunia tapi Polisi Tangkapi Orang Tak Bersalah!
-
MBG di Bandung Barat Dihentikan Sementara setelah Ratusan Siswa Keracunan
-
Lawan Kejagung, Nadiem Makarim Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel
-
Data Pendidikan Gibran di Situs KPU Disebut Berubah di Tengah Gugatan Rp125 T, Siapa yang Mengubah?
-
'Pulau Sawit Melambai': AGRA Sebut Ekspansi Kelapa Sawit Hancurkan Indonesia
-
PDIP Endus Siasat Jokowi di Balik Perintah Prabowo-Gibran 2 Periode: Mekanisme Penyelamatan Diri