Suara.com - Kebijakan kontroversial Bupati Pati, Sudewo, yang menaikkan Pajak Bumi Bangunan Perkotaan dan Pedesaan (PBB-P2) hingga 250 persen kini menjadi sorotan nasional.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyatakan akan turun tangan untuk memeriksa kebijakan yang menuai penolakan keras dari masyarakat tersebut.
Tito mengaku baru mengetahui polemik ini dari pemberitaan di media massa. Ia pun langsung mengambil langkah untuk mendalami dasar dari kenaikan pajak yang dinilai sangat memberatkan itu.
"Saya akan cek. Saya tahu dari media makanya akan kita cek," jelas Tito di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, dikutip, Rabu (6/8).
Tidak banyak berkomentar lebih jauh, Tito menegaskan telah memerintahkan jajarannya untuk melakukan pengecekan langsung ke Kabupaten Pati.
"Saya sudah perintahkan Irjen untuk cek itu saja dasarnya apa," ucapnya.
Di sisi lain, Bupati Pati Sudewo tetap bersikukuh untuk tidak membatalkan kebijakan tersebut meski mendapat gelombang protes dari warganya. Ia berdalih bahwa kenaikan PBB P2 bertujuan untuk menyejahterakan masyarakat dan mendorong pembangunan infrastruktur di Pati.
"Jadi saya bijaksana kepada warga. Saya ndak ada niat membuat rakyat menderita. Buktinya, jalan saya bangun di mana-mana," ucap Bupati Sudewo kepada wartawan di Hotel Safin Pati, Rabu (6/8).
Meskipun demikian, Sudewo menjanjikan solusi bagi warga yang merasa keberatan. Ia membuka kemungkinan adanya keringanan hingga pembebasan PBB bagi warga yang terbukti tidak mampu membayar.
Baca Juga: Alasan Bupati Sudewo Mengapa PBB di Pati Naik 250 Persen
"Rencana seperti itu (ada keringanan). Tapi ini biar berjalan dulu nanti akhirnya tahu. Siapa yang berat membayar pajak, kita bebaskan," ungkap Sudewo.
Sudewo mengklaim bahwa hingga saat ini proses pembayaran PBB berjalan lancar dan tidak ada masalah berarti. Menurutnya, progres pembayaran bahkan sudah mencapai 50 persen.
"Kebijakan kenaikan PBB tak mempengaruhi pembayaran. Pajak sudah berjalan bayarnya. Sudah 50 persen, tak ada masalah soal pembayaran pajak," tukas Sudewo.
Politikus Partai Gerindra ini kembali menegaskan bahwa kebijakannya sudah sesuai dengan landasan hukum yang berlaku. Ia menyebutkan bahwa PBB seharusnya mengalami penyesuaian tarif setiap tiga tahun sekali, sementara di Pati sudah 14 tahun tidak ada kenaikan.
"Sesuai UU setiap 3 tahun harus dinaikkan. Ini 14 tahun belum dinaikkan. Kalau kita hitung konsisten sejak itu, (kenaikan) lebih dari 1.000 persen," pungkas Sudewo.
Berita Terkait
-
Alasan Bupati Sudewo Mengapa PBB di Pati Naik 250 Persen
-
Gaduh PBB Pati Naik 250 Persen, Gubernur Jateng Perintahkan Evaluasi: Kalau Perlu Turunkan
-
Gaduh PBB Naik 250 Persen, Bupati Pati Sudewo Janji Tinjau Ulang Kebijakannya
-
Bupati Pati Sudewo Akhirnya Minta Maaf Usai Tantang Warga: Saya Banyak Kekurangan
-
PBB Naik 250 Persen, Bupati Pati Tak Goyah: Keputusan Saya Sudah Bulat
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Antasari Azhar Wafat: Dari Ujung Tombak KPK, Jeruji Besi, Hingga Pesan Terakhir di Rumah
-
7 Fakta Bupati Ponorogo Kena OTT KPK: Uang Suap Jabatan Mencapai Miliar Rupiah
-
Sikap Ksatria Said Abdullah: Kader PDIP Kena OTT KPK, Langsung Minta Maaf ke Rakyat
-
AS Shutdown, Trump Mau Ganti Subsidi ObamaCare dengan BLT Ratusan Miliar Dolar
-
Maling Motor Penembak Mati Hansip di Cakung Diringkus Saat Kabur ke Lampung, Senpi Dilacak
-
Detik-detik Hansip di Cakung Tewas Ditembak Maling Motor Usai Tabrak Pelaku, 5 Saksi Diperiksa
-
Sekda Ponorogo 12 Tahun Menjabat, KPK Bongkar 'Jimat' Jabatannya: Setor ke Bupati?
-
'Saya Ingin Pulang', Permintaan Terakhir Antasari Azhar Sebelum Hembuskan Napas Terakhir
-
Avanza Hitam Hilang Kendali Tabrak Tenda Maulid di Kembangan Jakbar, Dua Orang Dirawat
-
Pasca Ledakan, Menteri PPPA Pastikan SMAN 72 Jakarta Aman: Senin Mulai Sekolah!