Suara.com - Australia, Jerman, Italia, Selandia Baru, dan Inggris "menolak dengan tegas" rencana Israel untuk menduduki Kota Gaza di Jalur Gaza, Palestina.
Dalam pernyataan bersama, para menteri luar negeri (menlu) kelima negara itu menyebut operasi militer Israel itu akan "memperburuk situasi kemanusiaan yang sudah sangat parah, membahayakan nyawa para sandera, serta meningkatkan risiko pengungsian massal warga sipil."
Mereka menilai rencana itu berpotensi "melanggar hukum humaniter internasional" dan menegaskan bahwa "setiap upaya aneksasi atau perluasan permukiman melanggar hukum internasional."
Para menlu menyerukan gencatan senjata segera dan permanen "yang memungkinkan pemberian bantuan kemanusiaan besar-besaran, cepat, dan tanpa hambatan, mengingat skenario terburuk berupa kelaparan kini tengah terjadi di Gaza."
Mereka juga menegaskan komitmen terhadap "pelaksanaan solusi dua negara yang disepakati melalui negosiasi," yang mencakup "demiliterisasi total Hamas dan pengecualian penuh kelompok itu dari bentuk pemerintahan apa pun di Jalur Gaza."
Sebelumnya pada Jumat pagi, Kabinet Keamanan Israel menyetujui rencana sang pemimpin, Benjamin Netanyahu, untuk sepenuhnya menguasai Kota Gaza. Rencana itu menuai kecaman dari banyak negara di dunia.
Kekhawatiran Sekjen PBB
Sekretaris Jenderal PBB António Guterres disebut "sangat khawatir" dengan keputusan Israel untuk "menguasai" Kota Gaza di Jalur Gaza, Palestina.
Menurut dia, keputusan itu merupakan eskalasi berbahaya yang berisiko memperburuk konsekuensi bencana yang sudah dihadapi jutaan warga Palestina dan kian membahayakan banyak nyawa.
Baca Juga: Kai EXO Terciduk Promosi Brand Pro Israel, Netizen Luapkan Kekecewaan
Sebuah pernyataan dari Stephanie Tremblay, Juru Bicara Asosiasi Sekjen PBB, menyebutkan bahwa warga Palestina di Gaza terus mengalami "bencana kemanusiaan berskala mengerikan."
Disebutkan pula bahwa Guterres "memperingatkan bahwa eskalasi lebih lanjut ini akan meningkatkan pengungsian paksa, jatuhnya korban jiwa, dan kehancuran besar-besaran, yang kian menambah penderitaan tak terbayangkan bagi warga Palestina di Gaza."
Sekjen PBB itu menyerukan lagi gencatan senjata permanen, akses kemanusiaan tanpa hambatan di seluruh Gaza, serta pembebasan segera dan tanpa syarat bagi semua sandera dan tahanan.
Dia juga kembali mendesak Israel untuk mematuhi kewajiban berdasarkan hukum internasional.
Guterres mengingatkan bahwa Mahkamah Internasional (ICJ), dalam Opini Penasehatnya pada 19 Juli 2024, antara lain menyatakan bahwa Israel berkewajiban untuk segera menghentikan semua aktivitas permukiman baru dan memindahkan seluruh pemukim dari wilayah Palestina yang mereka duduki — Gaza dan Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur — secepat mungkin.
"Tidak akan ada solusi berkelanjutan untuk konflik ini tanpa diakhirinya pendudukan ilegal dan tercapainya solusi dua negara yang layak. Gaza adalah dan harus tetap menjadi bagian integral dari Negara Palestina," kata Sekjen PBB. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Kai EXO Terciduk Promosi Brand Pro Israel, Netizen Luapkan Kekecewaan
-
Soal Evakuasi Kemanusiaan Warga Palestina, Legislator PDIP: Hati-hati Jebakan Israel!
-
Indonesia Kecam Keputusan Sepihak Israel Ambil Alih Gaza: Langgar Hukum Internasional
-
Nasi Sudah Jadi Bubur: Warga Tolak Mentah Permintaan Maaf dan Desak Bupati Pati Mundur!
-
Gaduh Data Ekonomi RI Hingga PBB Diminta Lakukan Investigasi
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang