Tantangan "sebutkan namanya dan tunjukan orangnya" menjadi inti dari kegelisahan publik yang sudah lelah dengan janji-janji pemberantasan korupsi tanpa eksekusi yang jelas.
Gaya komunikasi Susi yang blak-blakan dan berani memang sudah lama melekat pada citranya.
Sejak tidak lagi menjabat, ia kerap menjadi suara kritis terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap tidak pro-rakyat, mulai dari isu ekspor benih lobster hingga pasir laut.
Responsnya kali ini dianggap sangat strategis—mendukung niat baik Presiden, sekaligus menagih bukti keseriusan.
Korupsi: Musuh Bebuyutan yang Tak Kunjung Tumbang
Janji Presiden Prabowo dan tantangan dari Susi Pudjiastuti menjadi sangat relevan jika melihat data. Menurut Transparency International Indonesia (TII), Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia pada tahun 2024 memang menunjukkan kenaikan 3 poin menjadi 37/100.
Namun, skor ini masih jauh di bawah rata-rata global dan menempatkan Indonesia pada kategori negara yang dipersepsikan korup.
Bahkan, skor IPK pada tahun 2023 sempat stagnan di angka 34, sama seperti saat awal pemerintahan Presiden Joko Widodo pada 2014, yang oleh sebagian pihak dianggap sebagai kemunduran.[13] Hal ini menunjukkan bahwa upaya pemberantasan korupsi menghadapi tantangan yang sangat serius dan memerlukan kemauan politik yang luar biasa kuat.
"Aktor pemiskin rakyat" yang disinggung Presiden Prabowo bisa merujuk pada banyak hal, mulai dari praktik suap dalam perizinan, konflik kepentingan pejabat, hingga mafia di sektor-sektor vital seperti pangan, energi, dan sumber daya alam.
Baca Juga: Bikin Gebrakan Politik, Ini Sederet Catatan Hasil Rakernas NasDem di Makassar!
Bola Panas di Tangan Presiden: Berani Sebut Nama?
Kini, bola panas ada di tangan pemerintah. Dukungan publik mengalir deras, namun diiringi ekspektasi yang sangat tinggi. Tantangan Susi Pudjiastuti telah mengubah pernyataan Presiden Prabowo dari sekadar pidato menjadi sebuah janji yang akan terus ditagih.
Pertanyaannya, akankah pemerintah berani "menyebutkan nama dan menunjukkan orangnya"? Langkah tersebut tentu memiliki risiko politik yang besar, karena bisa jadi "aktor" yang dimaksud memiliki pengaruh kuat di lingkaran kekuasaan.
Namun, keberanian untuk membongkar dan menindak mereka hingga tuntas akan menjadi warisan terbesar pemerintahan Prabowo Subianto.
Publik, terutama anak muda, akan terus mengawal janji ini melalui media sosial. Mereka tidak lagi mudah terbuai oleh slogan, melainkan menuntut aksi dan transparansi nyata.
Bagaimana menurutmu? Apakah seruan Presiden Prabowo ini hanya angin surga atau bakal ada gebrakan nyata? Dan setuju nggak sama respons cerdas Bu Susi? Tuliskan pendapatmu di kolom komentar!
Berita Terkait
-
Bikin Gebrakan Politik, Ini Sederet Catatan Hasil Rakernas NasDem di Makassar!
-
Jay Idzes Pakai Jam Tangan Rolex dari Prabowo saat Teken Kontrak Sassuolo
-
Jenderal Tandyo Budi Revita: Perjalanan Tiga Dekade Menuju Puncak Pimpinan TNI
-
Efek Domino Sentuhan Prabowo di Baret Pejabat: Ketua MA Refleks Rapikan Penampilan Sendiri
-
Prabowo Ungkap Gangguan yang Kerap Hambat Indonesia Setiap Mau Bangkit
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
Terkini
-
Didit Berkaca-kaca Saat Prabowo Pidato di PBB, Warganet Khawatir Ikut Terjun Politik
-
Wakil Ketua DPR Cucun Sidak Dapur MBG Bandung Barat Usai Keracunan Massal, Desak Perpres
-
Nadiem Makarim Lawan Balik Kejagung, Gugat Status Tersangka Tanpa Audit Kerugian Negara
-
'DP Dulu, Urusan Belakangan': KPK Bongkar Suap Rp9,8 Miliar untuk Hasbi Hasan
-
Tolak MBG? Sekolah di Pamekasan Buktikan Program Makan Mandiri Lebih Efektif dan Disukai Siswa
-
Imbas Siswa Keracunan Ikan Hiu MBG, Meme 'Hiu Goreng' Banjiri Linimasa X
-
PPP Panas Jelang Muktamar, Tiga Kandidat Ketum Bersaing Ketat: Ini Nama-Namanya!
-
Pakar Ragukan Tim Reformasi Polri Internal Bisa Perbaiki Institusi, Ini Alasannya!
-
Ramai Tuduhan Ijazah Palsu, Gibran Sempat Anggap Itu Cuma Lucu-lucuan
-
Pengacara Beberkan Kondisi Rumah Tangga Ridwan Kamil-Atalia Terkini: Mengalami Kerusakan!