Suara.com - Media sosial dihebohkan oleh sebuah video dramatis berdurasi 26 detik yang memperlihatkan momen seorang pelatih lumba-lumba bernama Jessica Radcliffe diserang paus orca di Pacific Blue Marine Park.
Video itu pertama kali beredar pada Minggu (10/8/2025) di platform X oleh akun @Aadya*** dengan keterangan, “Ini video Jessica Radcliffe diserang paus orca.”
Dalam rekaman tersebut, Jessica terlihat mengenakan pakaian selam hitam sambil berdiri di tepi kolam, melambaikan tangan ke arah penonton.
Seekor paus orca muncul ke permukaan, seolah siap melakukan atraksi. Namun, hanya beberapa detik kemudian, mamalia laut itu menyelam cepat dan tubuh Jessica terlihat terseret masuk ke air.
Kucuran darah berwarna merah pekat mulai terlihat di permukaan kolam, diikuti teriakan panik penonton. Kamera bergetar, memperlihatkan suasana ricuh, lalu video terhenti mendadak.
Unggahan itu memicu gelombang kepanikan dan simpati warganet. Sejumlah akun di TikTok, Facebook, hingga X membagikan ulang video tersebut dengan klaim Jessica meninggal dunia.
“Jessica Radcliffe terbunuh oleh Orca-nya saat sesi pelatihan – dia baru berusia 24 tahun. RIP,” tulis akun @yawj***.
Penyelidikan yang dilakukan Forbes dan The Economic Times pada Senin (11/8/2025) mengungkap bahwa kisah ini sepenuhnya fiksi. Berikut beberapa faktanya:
- Tidak ada pelatih bernama Jessica Radcliffe di dunia nyata.
- Pacific Blue Marine Park yang disebut dalam video tidak pernah ada.
Baca Juga: Kenapa Orang Percaya Pelatih Lumba-lumba Jessica Radcliffe Tewas Dimakan Paus Orca? Ini Penyebabnya
Ahli forensik digital menemukan tanda-tanda manipulasi AI, termasuk gerakan air yang tidak alami, audio datar khas suara buatan, serta detail visual yang cacat jika diperhatikan saksama.
Media India The Economic Times menambahkan, banyak akun penyebar video berasal dari profil tidak terverifikasi yang juga membagikan tautan spam atau phishing.
Analisis juga menemukan kesamaan pola unggahan di beberapa akun yang mengindikasikan kampanye viral terstruktur.
Kenapa Banyak yang Percaya?
Pakar perilaku media menjelaskan, rekam jejak orca yang pernah terlibat insiden mematikan—seperti kasus Dawn Brancheau (2010), Alexis Martínez (2009), dan Keltie Byrne (1991), membuat cerita ini terasa masuk akal. Visual dramatis ditambah latar yang “meyakinkan” membuat publik mudah percaya tanpa memeriksa kebenaran.
John Brandon, jurnalis Forbes, menyebut fenomena ini sebagai bukti kuat bahwa berita sensasional memicu rasa ingin tahu dan adrenalin, sehingga orang lebih cepat menyebarkannya.
Tag
Berita Terkait
-
Dunia Kerja Berubah, Begini Tantangan Menjadi Karyawan di Era Teknologi dan AI
-
Tak Perlu Keluar Aplikasi Lagi! Gemini Segera Bisa Multitasking di Android
-
Samsung Hadirkan Pengalaman Hiburan 'Sultan' Lewat Lini TV Raksasa Berteknologi AI
-
10 Prompt Gemini AI Edit Foto Tema Natal yang Menarik, Tinggal Copas!
-
Jurnalisme Masa Depan: Kolaborasi Manusia dan Mesin di Workshop Google AI
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
Mendagri: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra
-
Kemendagri Kirim 1.054 Praja IPDN ke Aceh untuk Pulihkan Desa Terdampak Bencana
-
Profil Amal Said, Dosen Viral Ludahi Pegawai Kasir Terancam Dipenjara
-
Bundaran HI Siap Sambut Tahun Baru 2026, Panggung Hampir Selesai
-
Darurat Sampah Nasional Bukan Sekadar Masalah Infrastruktur, Tapi Krisis Perilaku Masyarakat
-
Begini Kata Hasto Soal Sejumlah Ketua DPD PDIP Masih Rangkap Jabatan di Partai
-
Kecelakaan Beruntun di Tol Dalam Kota, Arus Arah Slipi Macet Panjang hingga 4 Kilometer!
-
Bukti Kehadiran Negara, Kemen PU Turun Langsung Bersihkan Pesantren Darul Mukhlisin
-
Waketum PAN Sebut Pilkada Lewat DPRD Layak Dipertimbangkan: Bisa Tekan Politik Uang dan Dinasti
-
Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Singgung Sila ke-4: Pilkada Lewat DPRD Layak Dikaji dan Konstitusional