Suara.com - Media sosial digegerkan video yang disebut-sebut memperlihatkan momen tragis pelatih lumba-lumba, Jessica Radcliffe, diserang seekor paus orca di Pacific Blue Marine Park.
Dalam rekaman berdurasi 26 detik itu, Jessica Radcliffe terlihat tengah melakukan atraksi, sebelum tiba-tiba muncul kucuran darah di kolam dan tubuhnya ditarik ke dalam air hingga dikabarkan tewas.
Unggahan akun X @Aadya*** tersebut langsung viral, bahkan memunculkan klaim bahwa Jessica meninggal dunia.
“Jessica Radcliffe terbunuh oleh Orca-nya saat sesi pelatihan. Dia baru berusia 24 tahun. RIP,” tulis akun @yawj***. Hingga Selasa (12/8/2025) video tersebut masih viral di media sosial TikTok dan Facebook.
Namun, sebagaimana dilansir Forbes, Senin (11/8/2025), video paus orca ini adalah hoaks. Tidak ada pelatih bernama Jessica Radcliffe, dan Pacific Blue Marine Park pun tidak pernah ada.
Ahli forensik digital menemukan tanda-tanda manipulasi berbasis AI, seperti gerakan air yang tidak alami, audio datar, dan detail visual yang janggal.
Meski demikian, publik tetap banyak yang percaya. Menurut jurnalis Forbes, John Brandon, fenomena ini terjadi karena manusia memiliki rasa ingin tahu terhadap hal mengerikan.
“Kita membayangkan bagaimana jika berada di situasi serupa, sehingga tertarik pada konten yang memicu rasa takut atau adrenalin,” ujarnya.
Peneliti Coltan Scrivner dalam bukunya Morbidly Curious menjelaskan, berita tragis seperti serangan paus orca mudah memancing perhatian karena memicu mekanisme fight-or-flight.
Baca Juga: Benarkah Paus Bisa Telan Manusia? Jawab Isu Pelatih Lumba-lumba Jessica Radcliffe Tewas Dimakan Paus
Selain itu, rekam jejak orca yang pernah terlibat insiden mematikan di penangkaran membuat cerita ini terasa masuk akal bagi banyak orang.
Faktor lain adalah kemajuan teknologi AI yang membuat video manipulasi semakin realistis. Di tengah derasnya arus informasi di media sosial, banyak orang cenderung percaya tanpa memverifikasi fakta terlebih dahulu. Hal ini diperparah oleh sifat algoritma yang mempromosikan konten sensasional.
Kasus hoaks Jessica Radcliffe ini menjadi pengingat bahwa risiko salah informasi di era digital semakin besar. Pakar mengimbau agar publik lebih waspada, memeriksa sumber berita, dan tidak langsung membagikan video viral tanpa konfirmasi.
Berita Terkait
-
5 Lipstik Viral Sepanjang 2025: Kunci Bibir Awet dan On-Point Seharian!
-
Viral! Ini Isi Paket MBG Saat Liburan Sekolah di Blitar Bikin Warganet Iri
-
Video Viral Badan Pesawat di Jalan Soetta, Polisi Ungkap Fakta Sebenarnya
-
Terpopuler: 8 Promo Makanan Hari Ibu 2025, Arti Keku Keku Viral, hingga Lipstik Favorit Usia 40
-
Apa Arti Keku Keku, Kakou Kakou, Bizu Bizu yang Viral di TikTok? Cek Cara Pakainya
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Gempa M5,6 Guncang Pesisir Bengkulu, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
-
Arus Balik Natal 2025 Mulai Terlihat di Stasiun Senen
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak