Suara.com - Jagad media sosial dihebohkan dengan beredarnya video yang memperlihatkan seorang siswa SD di Lengkukai, Lampung, diinterogasi oleh sejumlah orang dewasa karena dituduh mencuri.
Video tersebut memicu kemarahan publik yang menuding para guru telah melakukan perundungan.
Namun, sebuah video klarifikasi terbaru muncul yang diunggah oleh akun Tiktok @mang_maun dan membalikkan semua tudingan tersebut. Seorang wanita yang merupakan wali dari siswa itu membuat pengakuan yang tak terduga.
Dalam video awal yang menyebar luas, seorang anak berseragam merah-putih tampak duduk tertunduk lesu di sebuah ruangan.
Ia dicecar pertanyaan oleh seorang wanita mengenai uang yang hilang.
"Berarti kamu ngambil uang temennya? Dimasukin ke tas yang lain biar nggak ketahuan, ya?" tanya suara wanita dalam video tersebut.
Karena dianggap tidak kooperatif, siswa itu bahkan diancam akan dikeluarkan dari sekolah.
Video ini sontak membuat warganet geram dan menyimpulkan telah terjadi perundungan oleh pihak guru.
Tak lama setelah video pertama viral, muncul video klarifikasi dari pihak keluarga siswa.
Baca Juga: 'Si Kaya' Bully 'Si Miskin' Masih Terjadi di Sekolah, Ini Respons Dinkes Jakarta Timur
Seorang wanita bernama Dian Prastika, yang merupakan wali dari siswa korban perundungan, memberikan penjelasan didampingi oleh pihak sekolah dan kepolisian.
Secara mengejutkan, Dian mengakui bahwa dirinyalah yang merekam dan menginterogasi siswa tersebut.
"Yang merekam video tersebut adalah saya, yang bertempat di SDN 1 Lengkukai, dan saya menginterogasi anak tersebut. Suara yang ada di video juga adalah suara saya," ujar Dian dalam video klarifikasinya.
Lebih lanjut, Dian menjelaskan bahwa video itu sama sekali tidak dimaksudkan untuk konsumsi publik.
Video itu ia buat sebagai laporan untuk ibu kandung sang siswa yang sedang bekerja di luar negeri.
"Video tersebut bertujuan untuk memberitahu ibunya yang sedang bekerja di luar negeri, bukan untuk dikonsumsi publik," tegasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
Terkini
-
Jasad Istri Pegawai Pajak Manokwari Ditemukan Tak Utuh di Septic Tank, Diduga Dimutilasi Pelaku
-
Jasad Istri Pegawai Pajak Ditemukan Tak Utuh di Septic Tank, Motif Pelaku Masih Jadi Teka-teki
-
Ini Isi Surat Ortu Reynhard Sinaga ke Prabowo, Minta Pulangkan Predator Seks Terkejam di Inggris
-
PBNU Kecam Keras Gus Elham Cium Anak Perempuan: Cederai Martabat Manusia dan Nodai Dakwah
-
KPK Geledah Kantor Dinas PUPR Riau, Dokumen Pergeseran Anggaran Disita
-
Kilas Balik Reynhard Sinaga: Predator Seks Terbesar Inggris, Terungkap Karena Satu Korban Melawan
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Surat Orang Tua Reynhard Sinaga ke Prabowo: Asa Pulangkan 'Predator Setan' dari Penjara Inggris
-
Lalu Lintas Jakarta Rabu Pagi: Sawah Besar Macet Akibat Kebakaran, Slipi Padat karena Kecelakaan
-
Usut Suap Bupati Ponorogo, KPK Geledah 6 Lokasi dan Amankan Uang di Rumah Dinas