Suara.com - Informasi yang sebelumnya beredar mengenai meninggalnya seorang jurnalis dalam aksi demonstrasi ricuh di Pati, Jawa Tengah, dipastikan tidak benar.
Jurnalis bernama Lilik Yuliantoro yang sempat dikabarkan menjadi korban jiwa, kini dalam kondisi selamat dan tengah menjalani perawatan medis secara intensif.
Kabar duka yang sempat menyebar cepat di berbagai platform tersebut adalah kekeliruan. Suara.com mengonfirmasi dan meralat berita sebelumnya.
Lilik Yuliantoro kini dalam penanganan serius di RSUD RAA Soewondo, Pati, setelah menjadi salah satu korban dalam bentrokan antara massa dan aparat.
Lilik Yuliantoro, yang bertugas untuk media Tuturpedia.com, dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami sesak napas hebat akibat terpapar langsung gas air mata yang ditembakkan untuk membubarkan massa.
Saat insiden terjadi, ia sedang berada di tengah kerumunan untuk menjalankan tugas peliputan.
"Alhamdulillah (Lilik) selamat dan kini menjalani perawatan intensif di rumah sakit," ujar seorang sumber terpercaya kepada Suara.com pada Rabu (13/8/2025).
Kondisinya dilaporkan sudah sadar namun masih membutuhkan penanganan medis untuk memulihkan pernapasannya.
Insiden ini terjadi di tengah panasnya demonstrasi yang digelar Aliansi Masyarakat Pati Bersatu di depan Kantor Bupati Pati.
Baca Juga: Detik-detik Kapolsek Pati Kota Dikeroyok Massa, Kepala Bocor Dihantam Benda Tumpul saat Demo Ricuh
Kericuhan pecah sekitar pukul 11.00 WIB saat massa yang menuntut untuk bertemu Bupati Sudewo terlibat aksi saling dorong dengan aparat keamanan, yang kemudian berujung pada penembakan gas air mata.
Terlepas dari simpang siur kabar kondisinya, insiden ini kembali menyorot sosok Lilik Yuliantoro yang ternyata bukan sekadar pewarta.
Ia adalah seorang aktivis kawakan yang dikenal dengan aksi-aksi protesnya yang unik dan sarat makna.
Namanya pernah mencuri perhatian publik pada Juli 2019 saat melakukan aksi nekat jalan kaki dari Yogyakarta menuju Jakarta. Aksi tersebut merupakan sindiran sekaligus 'penebusan nazar' untuk politisi senior Amien Rais.
"Terketuk hati saya untuk bapak Amien Rais. Karena beliau baik, mempunyai semangat untuk membangun bangsa bersama, makanya dari itu saya melakukan aksi jalan kaki, biar beliau istirahat di rumah saja karena sudah sepuh (tua)," ujar Lilik kala itu.
Perjuangannya tak berhenti di situ. Lilik juga pernah menggelar protes dengan berjalan kaki mundur di Blora sebagai bentuk kritik terhadap dugaan kecurangan pengisian perangkat desa. Di sisi lain, jiwa sosialnya juga tinggi. Akun Instagramnya, @yuliantorolilik1967, kerap menampilkan momen saat ia berbagi makanan dengan mereka yang membutuhkan, menunjukkan komitmennya pada isu sosial yang tak hanya lewat protes, tapi juga aksi nyata.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang