Suara.com - Polisi menangkap belasan orang yang diduga menjadi provokator dalam aksi demonstrasi besar menuntut Bupati Pati Sudewo mundur. Mereka diamankan karena diduga sebagai pemicu kericuhan di tengah aksi ribuan massa.
“Kurang lebih ada 11 provokator anarkis yang sudah diamankan oleh kepolisian,” kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Artanto saat dikonfirmasi, Rabu (13/8/2025).
Menurutnya, belasan orang tersebut kini tengah menjalani pemeriksaan intensif. Pemeriksaan dilakukan untuk mendalami peran masing-masing terduga pelaku.
“Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan oleh reserse,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui aksi demonstrasi ini dipicu kemarahan warga atas serangkaian kebijakan kontroversial Sudewo, salah satunya rencana kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga 250 persen.
Meski kebijakan itu telah resmi dibatalkan pada 8 Agustus 2025, gejolak massa tak mereda.
Tuntutan warga bergeser dari pembatalan kenaikan PBB menjadi desakan agar Sudewo mundur dari jabatannya.
Sejak pagi, ribuan orang memadati jalan dan berupaya merangsek masuk ke Kantor Bupati Pati. Aparat kepolisian lalu tembakan gas air mata hingga terjadikericuhan. Dalam insiden ini satu mobil polisi dilaporkan dibakar massa.
Menurut Artanto dalam aksi demonstrasi yang berujung ricuh ini mengakibatkan 34 orang terluka. Mereka terdiri dari 27 pendemo dan 7 anggota polisi.
Baca Juga: Viral Fakta Mengejutkan Surat Bupati Pati Mundur Saat Didemo, Sudewo Tak Tanda Tangan?
Sebagian korban telah dipulangkan setelah mendapat perawatan di RS Suwondo, Kabupaten Pati.
“Ada sebagian yang sudah dipulangkan,” ungkapnya.
Ia juga memastikan tak ada korban jiwa atau meninggal dunia dalam aksi demonstrasi ini. Kabar yang sempat beredar di media sosial terkait adanya korban tewas menurutnya tidak benar alias hoaks.
“Tidak benar, nihil yang meninggal. Berita tersebut tidak dapat dipercaya,” tegasnya.
Berita Terkait
-
Bupati Sudewo Tolak Mundur, Aksi Demo di Pati berakhir Ricuh
-
Polda Jateng Pastikan Tak Ada Korban Tewas di Aksi Demo Pati: 34 Orang Dirawat
-
Perjalanan Bupati Sudewo Didesak Mundur, Pajak 250 Persen hingga Demo Berujung Rusuh
-
Viral Fakta Mengejutkan Surat Bupati Pati Mundur Saat Didemo, Sudewo Tak Tanda Tangan?
-
Bukan Kendaraan Biasa, Inilah Rantis Rimueng yang Selamatkan Bupati Pati dari Amukan Warga
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang