"Lah kok baru sekarang di-up? Jangan-jangan dijadikan ATM selama ini," sahut warganet lain menanggapi pengungkapan kasus korupsi Sudewo.
Sudewo menghadapi demo dari warga akibat beberapa kebijakan kontroversial, termasuk kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga 250 persen, yang membuat masyarakat marah besar.
Meskipun kebijakan kenaikan PBB akhirnya dibatalkan setelah protes warga, kemarahan masyarakat tetap tinggi dan menuntut agar Sudewo mundur dari jabatannya secara resmi.
Selain itu, sikap Sudewo yang dinilai arogan turut memicu kemarahan warga, karena pernyataannya sering dianggap meremehkan tuntutan publik.
Pernyataannya yang mempersilakan demonstran melakukan aksi dengan jumlah besar kemudian dianggap menantang masyarakat, sehingga memperburuk citra dirinya di mata warga.
Tuntutan warga kini meluas, termasuk tuduhan bahwa Sudewo menerima aliran dana terkait kasus korupsi proyek pembangunan jalur kereta api di DJKA Kemenhub.
Demonstrasi di Pati sempat berujung ricuh, dengan massa melempari gedung kantor bupati dan membakar mobil aparat, sehingga menimbulkan korban luka-luka dari kedua belah pihak.
Sudewo menolak untuk mundur, menegaskan bahwa dia dipilih secara konstitusional oleh rakyat dan tidak bisa diberhentikan hanya karena tuntutan massa yang marah.
Namun DPRD Pati telah sepakat membentuk Panitia Khusus (Pansus) dan Hak Angket untuk mengusut kebijakan-kebijakan Sudewo yang kontroversial.
Baca Juga: 7 Momen Saat Ruang Sidang DPRD Pati Jatuh ke Tangan Rakyat, Kursi Ketua Jadi Sandera?
Mereka pun membuka peluang pemakzulan jika ditemukan pelanggaran serius.
Kontributor : Chusnul Chotimah
Berita Terkait
-
7 Momen Saat Ruang Sidang DPRD Pati Jatuh ke Tangan Rakyat, Kursi Ketua Jadi Sandera?
-
Viral Gas Air Mata Demo Pati di Perkampungan, Nyasar atau Sengaja Ditembakkan?
-
'Pati Adalah Kunci': Tesis Neneng Rosdiyana yang Getarkan Jagat Maya dan Pertaruhkan Nasib Demokrasi
-
Penembakkan Gas Air Mata di Demo Pati Memakan Korban: Kenali Bahaya yang Mengintai
-
Demo Pati Ricuh, Gas Air Mata Kembali Makan Korban: Apa yang Harus Dilakukan Saat Terpapar?
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
Terkini
-
Sebut Lonjakan Korban Keracunan MBG Capai 8.649 Anak, JPPI Minta Program Dihentikan
-
KAJ, KLJ, KPDJ Cair Lagi! 200 Ribu Warga Jakarta Dapat Top-Up Rp 300 Ribu
-
Dokumen Negara Saling Tabrak! Dr. Tifa Beberkan Kejanggalan Fatal Ijazah Gibran, Ini Buktinya
-
Heran Pembangunan LRT Fase 1B Velodrome-Manggarai Belum Juga Rampung, PSI: Bikin Macet
-
Geger! Narkoba Disulap Jadi Cairan Vape, Jaringan Om Bos Terbongkar Dramatis di Jakarta
-
Dari Koki Terlatih hingga Pasang CCTV, Ini Permintaan Prabowo Usai Dengar Laporan KLB dari BGN
-
Rekam Jejak Kombes Budi Hermanto, Ditunjuk Kapolri Jadi Kabid Humas Polda Metro Jaya Baru!
-
Instruksi Keras Prabowo dari Kertanegara Buntut MBG Jadi Petaka
-
PPP Terbelah Dua, Mardiono vs Agus Suparmanto Saling Klaim Ketum Sah, Pemerintah Pilih Siapa?
-
Prabowo Kagum PKS Sodorkan Profesor ITB Masuk Kabinet, Siapa Orangnya?