Suara.com - Badan Gizi Nasional (BGN) telah membangun lebih dari 5 ribu dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi atau SPPG di seluruh Indonesia.
Kepala BGN Dadan Hindayana mengungkap bahwa tidak ada satu pun SPPG itu yang dibuat menggunakan uang negara atau APBN.
"Itu merupakan uang investasi masyarakat. Jadi belum satupun yang dibangun oleh APBN," kata Dadan saat melakukan MoU dengan Kementerian Pariwisata di Jakarta, Rabu (13/8/2025).
Dia menyebutkan kalau satu SPPG memerlukan modal Rp2 miliar. Sementara total dapur yang sudah beroperasi sebanyak 5.235 SPPG, sehingga diperkirakan investasi masyarakat yang telah digunakan sekitar Rp10 triliun.
Dadan mengklaim kalau BGN tengaj lakukan verifikasi terhadap 17.000 SPPG lain untuk dibangun di lebih banyak daerah.
Perputaran dana besar itu, lanjut Dadan, membawa dampak langsung ke sektor riil. Pangkalan penjual peralatan rumah tangga kebanjiran pesanan, restoran, kafe, hingga hotel juga banyak yang beralih fungsi menjadi SPPG.
Dadan juga mengklaim kalau sejumlah restoran telah kebanjiran pesanan untuk MBG. Dia menyebutkan restoran Sipo di Cibubur, satu restoran besar di Fatmawati, serta restoran Shabugram di Bogor kini melayani hingga 3.500 porsi setiap hari untuk dikirim ke sekolah-sekolah dan rumah-rumah.
"Jadi satu restoran yang tadinya mungkin melayani 500-200 orang per hari dikunjungi oleh orang untuk makan, sekarang satu restoran melayani 3.500 porsi setiap hari dan tidak ada satupun yang parkir," pungkasnya.
Baca Juga: Skandal MBG: Food Tray Palsu Ber-SNI Abal-Abal Sebabkan Keracunan Massal?
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
Terkini
-
Sosok Raja Yordania Abdullah II: Keturunan Nabi, Pilot Andal, dan Sahabat Karib Presiden Prabowo
-
Pemerintah Genjot Kualitas Calon Pekerja Migran: Bahasa hingga Sertifikasi Jadi Fokus Utama!
-
Raja Yordania Tiba, Catat! Ini 8 Ruas Jalan Utama Jakarta yang Kena Rekayasa Lalin
-
Jurus Baru Prabowo: Ubah Bonus Demografi RI Jadi Solusi Global di Negara 'Aging Society'
-
MK Dinilai Gagal Paham Konstitusi? Larangan Jabatan Sipil Seharusnya untuk TNI, Bukan Polri
-
Wagub Babel Hellyana Diperiksa 5 Jam di Bareskrim Polri, Statusnya Kini...
-
Kasus Gus Elham: Berapa Ancamam Hukuman Penjara Pelecehan Seksual Anak?
-
Hidup di Balik Tanggul Luat Raksasa: Kisah Warga Tambakrejo Membangun Harapan dari Akar Mangrove
-
Gaduh Internal Gerindra, Ini 4 Alasan Kader Daerah Tolak Keras Budi Arie
-
TB Hasanuddin: Larangan Polisi Duduki Jabatan Sipil Sudah Jelas, Tapi Pemerintah Tak Pernah Jalankan