Suara.com - Era tiket masuk Taman Margasatwa Ragunan seharga Rp4.000 untuk dewasa dan Rp3.000 untuk anak-anak tampaknya akan segera berakhir. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, mengumumkan gebrakan baru yang akan mengubah total skema harga salah satu destinasi wisata favorit di ibu kota tersebut.
Rencananya, harga tiket akan dibedakan berdasarkan domisili pengunjung. Warga dengan KTP Jakarta akan mendapatkan harga spesial, sementara warga dari luar Jakarta dan wisatawan asing harus bersiap merogoh kocek lebih dalam.
“Saya akan memberikan tarif khusus untuk warga Jakarta yang berbeda dengan warga di luar Jakarta, berbeda lagi dengan orang asing,” kata Pramono saat dijumpai di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, dilansir Antara, Kamis (14/8/2025).
Meski belum merinci berapa nominal pasti untuk masing-masing kategori, Pramono menegaskan bahwa kebijakan ini diambil karena harga tiket saat ini dinilai terlalu murah dan tidak sebanding dengan upaya pemeliharaan dan rencana pengembangan Ragunan ke depan.
Menurutnya, langkah ini wajar seiring dengan rencana besar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk merevitalisasi kebun binatang seluas 147 hektare tersebut demi meningkatkan kenyamanan pengunjung.
“Kalau kita, kadang-kadang persoalan kita ini kan menjualnya (tiket) terlalu murah banget. Maka untuk itu, bagi KJP tetap gratis, bagi warga Jakarta kita kasih harga tersendiri. Bagi warga di luar Jakarta yang berwisata ke Jakarta dan juga bagi orang asing terutama, kami akan memberikan tarif yang berbeda,” terang Pramono.
Pemberlakuan tarif baru ini akan dieksekusi setelah proyek revitalisasi selesai. Salah satu fokus utama pembenahan adalah masalah parkir yang selama ini menjadi keluhan. Saat pengunjung membludak, banyak kendaraan yang terpaksa parkir hingga ke dalam area kebun binatang, mengganggu kenyamanan satwa dan pengunjung lain.
Sebagai solusinya, Pemprov DKI akan membangun lahan parkir bertingkat yang lebih modern dan mampu menampung lebih banyak kendaraan. Dengan fasilitas yang lebih baik, penyesuaian harga tiket dianggap sebagai langkah yang logis untuk menjaga kualitas dan keberlanjutan Taman Margasatwa Ragunan sebagai ikon wisata Jakarta.
Baca Juga: Pramono Pertimbangkan Buka Ragunan Malam Hari : Tak Perlu Ke Taman Safari Lagi
Berita Terkait
-
Pramono Pertimbangkan Buka Ragunan Malam Hari : Tak Perlu Ke Taman Safari Lagi
-
Ragunan Mau Direvitalisasi Besar-Besaran, Nasib Satwa Bagaimana? Ini Kata Pemprov DKI
-
Nasib Revitalisasi Ragunan: Anggaran Masih Misteri, Proyek Raksasa Ini Baru di Atas Kertas
-
Viral Jaguar di Ragunan Terlihat Lemas, Manajemen: Tidak Semua yang Kurus Berarti Sakit
-
Ragunan Masih jadi Wisata Favorit Warga Jakarta, Sehari Saja Tembus 102 Ribu Lebih Pengunjung!
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
Terkini
-
Lewat Sirukim, Pramono Sediakan Hunian Layak di Jakarta
-
SAS Institute Minta Program MBG Terus Dijalankan Meski Tuai Kontroversi: Ini Misi Peradaban!
-
Dua Kakek Kembar di Bekasi Lecehkan Difabel, Aksinya Terekam Kamera
-
Jadwal SIM Keliling di 5 Wilayah Jakarta Hari Ini: Lokasi, Syarat dan Biaya
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line