“Ini dokter gila ini, saya udah berpuluh tahun hidup orang ngecek harus dari dahak, yakin gak ada cara lain? itu namanya berkelit-kelit,” ucap pria tersebut.
Meski dimaki-maki, dokter tersebut terlihat sangat sabar menghadapi keluarga pasien yang mengintimidasinya.
Ia bahkan dengan sabar menjelaskan prosedur pemeriksaan pada pasien TBC. Alih-alih terkeasn dengan sikap dokter tersebut, keluarga pasien justru muak dan mengancam sang dokter.
“Jangan sok-sok sopan, kalau masih mau hidup urus balik ibu saya ini!” ujarnya.
Dokter tersebut akhirnya pamit izin untuk memeriksa pasien lainnya, sementara keluarga pasien TBC tersebut terlihat masih terus memaki sang dokter.
Video dokter diintimidasi hingga dipaksa membuka masker di depan pasien TBC itu lalu viral. Publik mengecam aksi keluarga pasien yang berlaku kasar kepada dokter tersebut.
“Jadi nakes di Indonesia emang kudu sabar banget. Hadapi sistem yang aneh plus pasien yang kadang berperilaku kek binatang,” tulis akun @lapis***.
“Gak ngerti alur pemeriksaan cek TBC sok-sok an. Emang begitu alurnya ronsen dulu abis itu cek dahak nunggu hasil dari dahak pun gak bisa buru-buru makan waktu bisa 5 sampe 10 hari tergantung dikerjain dimana. Orang kaya kebanyakan makan mecin ya gini bodoh,” komentar akun @yfs***.
“Angkuhnya manusia berduit jaman skrg . Sekelas dokter spesialis yang datang untuk visit bisa di paksa buka masker !! Kalian fikir kalian keren ? Percuma banyak duit tp ga punya otakk!” kata akun @ipilu***.
Baca Juga: Sebelum Meninggal, Mpok Alpa Sangat Ingin Ketemu Artis Ini Tapi Tidak Kesampaian
“Tangkap dan cepat proses manusia-manusia model gini!! tol*l diviralin lagi. Untuk dokter jangan mau damai sama manusia-manusia beg* kayak gini,” ujar akun @lipi***.
Kontributor : Rizka Utami
Berita Terkait
-
Keluarga Pasien Klarifikasi Usai Intimidasi Dokter di RSUD Sekayu, Dokter Tetap Tempuh Jalur Hukum
-
Profil dan Pendidikan Dokter Syahpri: Dipaksa Buka Masker oleh Keluarga Pasien TBC
-
Intimidasi di RSUD Sekayu: Kisah Dokter Syahpri dan Air Mata Haru saat IDI Mendukung Penuh Kasusnya
-
Kesabaran dr Syahpri Dipuji, Kini Sosok Keluarga Pasien Pengintimidasi Dicari Publik
-
Siapa dr Syahpri? Dokter RSUD Sekayu Dipaksa Buka Masker-Diintimidasi Keluarga Pasien
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian