Suara.com - Mustoha Iskandar menegaskan dirinya siap berdiri di garis depan untuk membela sahabat lamanya, mantan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), dari tuduhan memiliki ijazah palsu.
Ia tak bisa menutupi kejengkelannya, sebab menyaksikan sendiri bagaimana Jokowi menempuh pendidikan di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) hingga akhirnya lulus.
“Ya jengkel saja, ikut jengkel. Artinya kan sebagai teman yang memang langsung melihat, berkawan sejak masuk sampai lulus kemudian dibilang, sebagai teman Pak Jokowi, kemudian orang bilang ijazahnya palsu pasti kan jengkel,” kata Mustoha dalam channel YouTube Zulfan Lindan Unpacking Indonesia dikutip Senin, 18 Agustus 2025.
Mustoha mengaku tidak punya kapasitas formal untuk melakukan pembelaan, namun ketika menyangkut soal ijazah, ia merasa wajib turun tangan.
“You mau ngomong apapun saya tidak peduli. Tapi, ketika bicara tentang ijazah, saya sebagai teman yang tahu persis bagaimana Pak Jokowi kuliah dari awal sampai dia diwisuda, saya enggak bisa tinggal diam,” tegasnya.
Menurut Mustoha, banyak teman satu angkatan yang juga merasakan hal sama. Hanya saja, tidak semua berani menyuarakan sikap secara terbuka.
“Teman-temannya juga sama, tapi enggak berani bicara karena background-nya bukan aktivis. Tapi kalau saya kan memang background aktivis,” ujarnya.
Ia juga heran dengan fenomena tudingan yang terus bermunculan tanpa dasar kuat.
“Kok orang mudah memfitnah, mengarang cerita, tanpa didukung fakta. Begitu mudah, saya enggak ngerti di era media sosial,” tambahnya.
Baca Juga: Futsal: Arena Seru Buat Gaul, Sehat, dan Kompak Bareng Teman
Sebagaimana diketahui, isu ijazah palsu Jokowi sudah lama beredar dan sesekali muncul ke permukaan.
Setelah tidak lagi menjabat, isu itu kembali menguat hingga akhirnya Jokowi mengambil langkah hukum dengan mempidanakan pihak-pihak yang meragukan keaslian dokumen pendidikannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram