Suara.com - Sebuah video yang menampilkan anggota drum band MTsN 7 Muaro Jambi menangis tersedu-sedu setelah gagal tampil dalam upacara peringatan HUT ke-80 RI di Kecamatan Sungai Bahar sontak viral dan memicu kemarahan publik.
Menanggapi hal tersebut, Camat Sungai Bahar, Agus Riyadi, akhirnya angkat bicara, menyampaikan permohonan maaf dan mengklarifikasi insiden yang disebutnya sebagai sebuah kesalahpahaman.
Insiden memilukan ini terjadi ketika tim drum band yang telah bersiap di tengah lapangan tiba-tiba harus menghentikan penampilan mereka.
Penyebabnya, panitia acara secara tak terduga memutar lagu 'Selamat Ulang Tahun' dari grup band Jamrud melalui pengeras suara panggung utama, yang sontak memecah konsentrasi dan membuat para siswa kebingungan.
Agus mengaku telah menemui pihak sekolah untuk menyampaikan penyesalannya secara langsung.
"Kejadian itu sebenarnya hanya miskomunikasi. Saya sudah minta maaf langsung ke Kepala MTsN 7, Pak Sapuwan," jelas Agus.
Agus Riyadi membantah narasi awal yang menyebutkan lagu tersebut diputar untuk merayakan ulang tahun istrinya.
Ia menjelaskan bahwa kejutan tersebut ditujukan untuk dirinya—yang berulang tahun pada 16 Agustus—dan merupakan inisiatif spontan dari para atlet voli sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan mereka menjuarai Piala Kapolres Cup.
Lebih lanjut, ia mengklarifikasi bahwa acara tersebut bukanlah perayaan ulang tahunnya, karena hari jadinya sudah lewat pada tanggal 16 Agustus.
Baca Juga: Viral! Sikap Puan Maharani Main HP di Momen Sakral HUT RI Banjir Kecaman Netizen
Ia berharap kejadian memalukan ini bisa menjadi pelajaran untuk perbaikan di masa mendatang.
"Tentu saya sangat menyesal jika peristiwa tersebut menimbulkan kekecewaan. Saya sudah menyampaikan langsung permintaan maaf kepada pihak sekolah, dan berharap kejadian ini menjadi pelajaran agar ke depan kegiatan serupa bisa lebih tertata," katanya.
Namun, nasi sudah menjadi bubur. Permintaan maaf sang camat tampaknya belum cukup untuk meredam kekecewaan publik yang telanjur bersimpati pada perjuangan para siswa.
Warganet ramai-ramai membanjiri media sosial dengan komentar pedas, menyoroti betapa tidak dihargainya usaha keras para anggota drum band yang telah berlatih selama berminggu-minggu.
"Mereka latihan berminggu-minggu buat tampil 1 hari sekali ya tampil kya gni kecewa lah," tulis seorang warganet, menyuarakan kekesalan.
Komentar senada juga datang dari warganet lain yang ikut merasakan sakit hati para siswa.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
Terkini
-
Kritik Gus Nadir soal Ambruknya Ponpes Al Khoziny: Kita Kerap Berlindung dari Kalimat 'Sudah Takdir'
-
Lodewyk Pusung Diganjar Pangkat Kehormatan, Keputusan Prabowo Dinilai Tepat, Mengapa?
-
Awasi Subsidi Rp 87 Triliun, Pemerintah Kaji Pembentukan Badan Pengawas Khusus LPG 3 Kg
-
Joget Sambil Mabuk Berujung Maut: Sekuriti Tewas Dibacok di Kafe Bmart Kemayoran
-
Dari Spanduk Penolakan hingga Meja Mediasi: Warga Palmerah dan DLH Mencari Titik Temu Soal Sampah
-
Polisi Tangkap Pemuda 22 Tahun di Pelosok Minahasa, Benar Hacker Bjorka atau Sekadar Penipu Ulung?
-
Tragedi Pagi Buta di Pejaten: Terapis Muda Ditemukan Tewas, Polisi Selidiki Dugaan Lompat dari Ruko
-
BBM Langka, Kementerian ESDM Kaji Mekanisme Baru Pengadaan Bahan Bakar ke SPBU Swasta!
-
Terancam 12 Tahun Bui, Sepak Terjang WFT Pemuda Minahasa Ngaku-ngaku Bjorka!
-
Aksi Serangan Udara hingga Pembebasan Sandera Warnai Gladi Bersih HUT ke-80 TNI