Suara.com - Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI di Istana Negara selalu menjadi panggung kekhidmatan tertinggi, di mana setiap detik prosesinya mengandung nilai sakral dan patriotik.
Namun, di tengah suasana tersebut, sebuah pemandangan yang dianggap kurang pantas justru datang dari salah satu pejabat tertinggi negara, Ketua DPR RI Puan Maharani.
Aksinya yang terekam kamera kini viral dan menuai kritik tajam dari masyarakat luas.
Momen yang menjadi sorotan itu terjadi pada puncak acara, diduga saat prosesi yang melibatkan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tengah berlangsung.
Dalam sebuah video yang beredar luas di media sosial, terlihat para pejabat negara, termasuk Presiden dan Wakil Presiden, berdiri tegap dalam sikap hormat.
Namun, pandangan kamera justru menangkap Puan Maharani yang tampak berbeda dari yang lain.
Alih-alih mengambil sikap sempurna, ia terlihat sibuk dengan ponsel di tangannya.
Dengan lengan terangkat, ia tampak fokus mengarahkan kamera ponselnya, seolah sedang merekam video atau mengambil gambar dari sudut terbaik.
Aktivitasnya ini kontras secara mencolok dengan para pejabat lain di sekelilingnya yang berdiri khidmat, memberikan penghormatan penuh pada jalannya upacara.
Baca Juga: Ulasan Film Merah Putih: One For All, Niat Baik yang Tersandung Eksekusi!
Pemandangan ini langsung memicu reaksi keras dari warganet yang menyaksikannya. Tangkapan layar dan potongan video aksi Puan Maharani dengan cepat menyebar, disertai dengan narasi kekecewaan yang mendalam.
"Netizen Kecewa dgn Ketua DPR RI, Puan Maharani yang sibuk Sendiri Dgn Kamera HPnya Saat Momen Sakral Upacara HUT RI 80 di Istana."
Kritik yang dilontarkan netizen berpusat pada etika dan rasa hormat seorang pemimpin terhadap simbol-simbol negara.
Banyak yang berpendapat, sebagai Ketua DPR, Puan Maharani seharusnya memberikan teladan dalam menghargai momen sepenting upacara kemerdekaan.
Tindakannya dianggap mencederai kekhidmatan acara dan tidak menunjukkan empati terhadap para Paskibraka yang telah berlatih keras demi momen tersebut, serta para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan.
Insiden ini menjadi diskusi menarik tentang kapan dan di mana penggunaan ponsel dianggap pantas.
Berita Terkait
-
Ulasan Film Merah Putih: One For All, Niat Baik yang Tersandung Eksekusi!
-
Sempat Suap Hakim, Terpidana Kasus Pembunuhan Ronald Tannur Dapat Remisi 4 Bulan HUT RI
-
Dedi Mulyadi Dituding Pemuja Nyi Roro Kidul Usai Kirab HUT RI Jabar
-
Air Mata di HUT RI: Aksi Drumband MTsN 7 Muaro Jambi Dihentikan Paksa Demi Kejutan Ultah Istri Camat
-
Respect! Detik-Detik Paskibraka Papua Nyaris Tumbang, Aksi Heroik Rekannya Bikin Haru
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Maraton Lakukan Penggeledahan Kasus Ponorogo, KPK Sita 24 Sepeda hingga Mobil Rubicon dan BMW
-
Operasi Zebra Berlaku Hari Ini: e-TLE Mobile Siap Buru 11 Pelanggar Lalu Lintas Berikut!
-
Ada Siswa Dibully hingga Meninggal, Kepala Sekolah SMPN 19 Tangsel Didesak Mengundurkan Diri
-
Sepekan Pasca-Ledakan, SMAN 72 Jakarta Mulai Gelar Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
-
Celoteh Akademisi Soal MK: Penugasan Polisi Aktif ke Luar Instansi Dibolehkan, Kok Bisa?
-
Polda Metro Bentuk 'Polisi Siswa Keamanan', Apa Peran dan Tujuannya?
-
Kaesang Blak-blakan Target PSI di Pemilu 2029: Ini Momentum Pembuktian Kami!
-
Pegawai Bandara Soetta Dalangi Penipuan Lowongan Pilot, Raup Rp1,3 Miliar dari Korban
-
Mahfud MD: Utang Whoosh Wajib Dibayar, tapi Korupsi Harus Tetap Diusut KPK
-
PSI Tegaskan Posisi: Tetap Pro-Jokowi dan Siap Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran