Suara.com - Pengamat politik Rocky Gerung kembali mengguncang panggung politik nasional dengan gagasan radikal untuk memakzulkan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Dalam sebuah video yang diunggah akun YouTube Rocky Gerung Official, ia menyerukan untuk beralih pada kekuatan gerakan massa mahasiswa, serupa dengan peristiwa monumental Reformasi 1998.
Di hadapan para aktivis dan tokoh lainnya, Rocky Gerung memaparkan pandangannya bahwa proses pemakzulan melalui lembaga legislatif tidak akan efektif.
Rocky memprediksi bahwa wacana pemakzulan terhadap Gibran tak terhindarkan dan akan menjadi perbincangan di DPR.
Namun, ia menyarankan agar masyarakat sipil dan mahasiswa tidak menaruh harapan pada jalur tersebut, melainkan mengambil inisiatif langsung, dikutip Selasa (19/8/2025).
“Jadi bayangkan misalnya, kalau proses pemakzulan Gibran itu mulai dibicarakan,” ujar Rocky membuka analisisnya.
“Saya hanya minta supaya kalau ada demonstrasi mahasiswa, masyarakat sipil, aparat jangan cegah itu,” ucap Rocky.
Menurutnya, proses pemakzulan yang diatur dalam konstitusi melalui usulan DPR, putusan Mahkamah Konstitusi (MK), hingga sidang istimewa MPR terlalu lambat dan sarat dengan transaksi politik yang dapat melemahkan tujuan utamanya.
“Itu menyelesaikan banyak hal, tapi lebih efesien daripada minta proses DPR kirim ke Mahkamah Konstitusi, balik ke MPR, itu tukar tambahannya panjang,” sindirnya.
Baca Juga: Dituding Tumpul ke Prabowo, Rocky Gerung Balas dengan Satire Pedas
Rocky menggambarkan peran aparat keamanan seharusnya berpihak pada kehendak rakyat, bukan mempertahankan status.
“Aparat justru bisikin saja pada Wakil Presiden, ‘Bapak, keadaan sudah berubah. Anda turun atau jadi patih’,” cetus Rocky yang langsung disambut tepuk tangan meriah dari audiens.
Skenario ini, menurut Rocky, jauh lebih efisien dan dapat terjadi dalam hitungan minggu jika kondisi ekonomi dan politik terus memburuk.
“Keadaan ekonomi yang tidak mungkin dipulihkan dalam waktu dekat, dengan kemarahan publik yang dipendam karena ketidakpastian, itu bisa terjadi dalam beberapa minggu,” analisisnya.
Rocky berpendapat bahwa ketika institusi formal dianggap tidak lagi merepresentasikan suara rakyat, maka “parlemen jalanan” menjadi alternatif yang sah.
Gagasannya membangkitkan kembali memori kolektif tentang kekuatan gerakan mahasiswa pada Mei 1998 yang berhasil memaksa Presiden Soeharto mundur setelah 32 tahun berkuasa.
Berita Terkait
-
Refly Harun : Orang Seperti Gibran Ini Sebenarnya Tak Punya Karier Politik
-
Ditanya Perwira TNI Lulusan S3 Soal Geopolitik, Gibran Malah Minta Pihak Lain yang Jawab
-
Hapus Tantiem BUMN, Rocky Gerung Sebut Gebrakan Prabowo Bisa 'Gebuk' Elite Manja Jokowi
-
Jadi Sorotan, Gibran Mendadak Ubah Warna Dasi Hadiri Sidang Tahunan MPR, Dari Merah ke Biru Ada Apa?
-
Gibran 'Sulap' Dasi di Sidang Tahunan: Disambut Puan Berdasi Merah, Dampingi Prabowo Berubah Biru
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Tak Kebagian Kupon Doorprize di HUT ke-80 TNI, Banyak Warga Kecewa
-
Musik Mendadak Mati, Penampilan NDX AKA di HUT ke-80 TNI Sempat Terhenti
-
Apa Bjorka Asli Benar-Benar Sudah Ditangkap? Muncul Akun Baru Usai Polisi Umumkan Penangkapannya
-
TNI Gelar Simulasi Penyediaan MBG Saat Bencana dalam Acara Perayaan HUT ke-80 di Monas
-
Lebih dari 100 Media Lokal dan 30 Pembicara Hadir di Local Media Summit 2025
-
Prabowo di HUT ke-80 TNI: Tak Ada Tempat untuk Pemimpin Tak Kompeten
-
Instruksi Prabowo ke Panglima TNI: Seleksi Pemimpin Tidak Perlu Terlalu Perhitungkan Senioritas
-
HUT TNI ke-80 di Monas, Warga Berebut Foto Saat Prabowo Melintas Naik Maung Putih
-
Prabowo Berulang Kali Ucapkan Terima Kasih Jelang Upacara HUT ke-80 TNI
-
TPA Ilegal Rowosari Ditutup, Pemkot Semarang Berjanji Akan Siapkan TPS Resmi