Suara.com - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (KDM), menjatuhkan sanksi tegas dengan menunda pencairan dana desa untuk Desa Cianaga di Kabupaten Sukabumi.
Keputusan drastis ini diambil sebagai buntut dari meninggalnya Raya, seorang balita berusia tiga tahun, yang wafat dengan tubuh dipenuhi cacing gelang (Ascaris lumbricoides).
KDM menuding perangkat Desa Cianaga telah lalai dan gagal melindungi warganya yang paling rentan.
"Saya memutuskan terhadap desa itu memberikan hukuman. Saya tunda bantuan desanya karena desanya tidak mampu urus warganya," tegas Dedi Mulyadi dalam pidatonya di Rapat Paripurna DPRD Jawa Barat, Selasa (19/8/2025).
Menurut KDM, tragedi yang menimpa Raya adalah cerminan dari kegagalan birokrasi di tingkat paling bawah yang tidak memiliki empati.
"Betapa kita gagap dan betapa kita lalai. Perangkat birokrasi yang tersusun sampai tingkat RT ternyata tidak bisa membangun empati," tambahnya.
Raya meninggal dunia pada 22 Juli 2025 setelah dirawat selama sembilan hari di RSUD R Syamsudin SH, Kota Sukabumi.
Tim dokter mengungkapkan bahwa saat tiba di rumah sakit, kondisi Raya sudah sangat kritis dan tidak sadarkan diri.
Dugaan awal meningitis TB berubah setelah cacing gelang dewasa mulai keluar dari hidung dan mulutnya.
Baca Juga: Balita di Sukabumi Tewas Digerogoti Cacing, Pakar FKUI Peringatkan 'Bom Waktu' di Depan Mata!
"Untuk kondisi Raya itu cacingnya sudah besar-besar, ini mestinya ketahuan sebelumnya," jelas dr. Irfan Nugraha, Ketua Tim Penanganan RSUD R Syamsudin SH.
Ia menjelaskan bahwa infeksi cacing gelang terjadi akibat lingkungan yang tidak sehat, di mana telur cacing yang berada di tanah tertelan dan berkembang biak di dalam tubuh hingga bisa menyebar ke organ vital seperti otak.
Kondisi kehidupan Raya memang sangat memprihatinkan. Dengan ibu yang merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dan ayah penderita TBC, ia sehari-hari bermain di kolong rumah panggung bersama ayam.
"Anak itu sering main di kolong sama ayam karena rumahnya panggung," kata Kepala Desa Cianaga, Wardi Sutandi.
Wardi mengakui bahwa pengobatan Raya terkendala karena keluarga tidak memiliki dokumen kependudukan maupun BPJS Kesehatan.
Ia juga baru mengetahui kondisi parah warganya setelah kasus tersebut viral di media sosial.
Berita Terkait
-
Diprotes soal Lapangan Kerja, Dedi Mulyadi Malah Klaim Matematika Warga Jabar Lemah
-
CEK Fakta: Dedi Mulyadi Ikut Lomba Panjat Pinang Pakai Pakaian Dalam Wanita dan Dandan Menor
-
Pendidikan dan Agama Dedi Mulyadi, Aksi Hormat ke 'Nyi Roro Kidul' Jadi Sorotan
-
7 Fakta Viral Balita di Sukabumi Meninggal Dipenuhi Cacing, KDM Murka hingga Sanksi Desa!
-
Hyang Sukma Ayu Anak Dedi Mulyadi Umur Berapa? Adabnya saat Upacara HUT RI Banjir Pujian
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!