News / Nasional
Kamis, 21 Agustus 2025 | 13:30 WIB
Mahfud MD dan Prabowo Subianto. [Ist]

Suara.com - Mantan Menko Polhukam Mahfud MD mengapresiasi kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang berhasil melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Noel Ebenezer.

Namun, pujiannya untuk Presiden Prabowo Subianto justru menuai peringatan dari warganet.

Kejadian ini bermula saat Mahfud MD memberikan komentarnya melalui akun media sosial X pribadinya.

Ia memandang bahwa penangkapan Noel adalah bukti KPK telah kembali menunjukkan tajinya dalam memberantas korupsi.

"Noel Ebenezer di-OTT. Dalam beberapa bln terakhir KPK sudah mulai bisa terlepas dari belenggu politik tertentu dan menunjukkan taringnya. Kita apresiasi, maju terus pantang mundur KPK," tulis Mahfud pada Kamis, 21 Agustus 2025.

Dalam kesempatan yang sama, Mahfud juga memuji sikap Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, Presiden tidak menunjukkan upaya melindungi Noel Ebenezer, meskipun yang bersangkutan merupakan kader dari partainya.

"Presiden Prabowo juga konsisten, tak melindungi Pejabat meskipun dia anggota partainya," sambung Mahfud MD.

Sikap Prabowo Subianto ini dinilai Mahfud MD sebagai langkah positif yang harus terus didorong agar KPK bisa kembali disegani dan leluasa memburu para pejabat korup di pemerintahan.

Namun, pujian yang dilayangkan oleh Mahfud MD kepada Presiden Prabowo Subianto, mendapat sorotan tajam dari sejumlah warganet.

Baca Juga: Terkait Kasus Pemerasan, KPK Ungkap Rangkaian OTT Wamenaker Noel Berlangsung dari Semalam

Mereka mengingatkan politisi 68 tahun itu agar tidak terburu-buru dalam memberikan sanjungan.

Seorang warganet dengan akun @Hyu**** menyarankan agar Mahfud tetap menaruh sedikit rasa skeptis terhadap pemerintah saat ini.

"Jangan terlalu memuji dulu, Prof. Sisakan sedikit ruang ketidakpercayaan," tulis akun tersebut.

Di sisi lain, banyak juga warganet yang sepakat dengan Mahfud dan menaruh harapan besar pada KPK untuk terus membongkar kasus-kasus lainnya.

"Sependapat dengan Prof. Mahfud. Bravo KPK. Jika perlu Penyidikanya diperluas, karena Kecil Kemungkinan Seseorang Tersebut Bisa Korupis 'Seorang Diri', Noel Contohnya," kata warganet @wis****.

Komentar lainnya bahkan sudah tidak sabar menantikan siapa pejabat selanjutnya yang akan dijerat oleh lembaga antirasuah tersebut. "Siape lagi niy ye yang berikutnye!" cuit akun @HF****.

Load More