Ia bukan hanya ikut menikmati aliran dana, tetapi juga menjadi "benteng" yang melindungi seluruh jaringan di bawahnya.
Dengan posisinya yang tinggi, ia bisa memastikan para "eksekutor"-nya aman dan para pengusaha tidak berani melawan atau melapor.
4. Terungkapnya 'Tarif Haram' Ratusan Juta Rupiah
OTT ini berhasil mengungkap "tarif haram" yang dipatok oleh sindikat ini. Untuk satu kali pengurusan beberapa sertifikat, nilainya diduga mencapai ratusan juta rupiah.
Angka ini kemungkinan hanyalah puncak dari gunung es.
KPK kini diyakini sedang menelusuri berapa banyak perusahaan lain yang telah menjadi korban dan berapa total uang haram yang telah dikumpulkan oleh "geng" ini selama beroperasi.
5. Konsekuensi Langsung: Rompi Oranye dan Ancaman Hukuman 20 Tahun
Ke-11 tersangka kini resmi menyandang status tahanan KPK.
Mereka harus menanggung aib mengenakan rompi oranye dan menghadapi realitas dingin di balik jeruji besi.
Baca Juga: Resmi Tersangka Kasus Pemerasan, Tangis Wamenaker Noel di KPK Cuma Air Mata Buaya?
Lebih dari itu, mereka dijerat dengan pasal berlapis UU Tipikor, termasuk pasal pemerasan dalam jabatan, dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.
Ini adalah akhir yang pahit bagi sebuah sindikat yang merasa kebal hukum.
Pembongkaran "Geng Kemenaker" ini menjadi bukti bahwa korupsi seringkali bukan tindakan individu, melainkan kejahatan berjamaah.
Menurut Anda, apakah praktik serupa juga terjadi di kementerian-kementerian lainnya? Sampaikan analisis Anda di kolom komentar.
Berita Terkait
-
Resmi Tersangka Kasus Pemerasan, Tangis Wamenaker Noel di KPK Cuma Air Mata Buaya?
-
Ironi Immanuel Ebenezer, Pernah Minta Koruptor Dihukum Mati: Sekarang Malah Jadi Tersangka Korupsi!
-
Wamenaker Noel Ditemani 10 Tersangka Pemerasan Sertifikat K3 Ditahan di Rutan KPK
-
Kasus Pejabat Tukang Palak, Wamenaker Noel Dapat Jatah Moge hingga Uang Rp3 Miliar
-
Langkah Berat Immanuel Ebenezer ke Ruang Konferensi Pers KPK: Air Mata Tumpah ke Pipi
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Orang Tua Wajib Waspada! Kapolri Sebut Paham Ekstrem Kini Susupi Hobi Game Online Anak
-
Aset Sudah Disita tapi Belum Diperiksa, KPK Beri Sinyal Tegas untuk Ridwan Kamil
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia
-
Jaga Warga Diperluas hingga Pedukuhan, Kapolri Tekankan Penyelesaian Masalah Lewat Kearifan Lokal
-
Polisi: Pelaku Ledakan SMAN 72 Pesan Bahan Peledak Online, Kelabui Ortu Pakai Alasan Eskul
-
Kapolri dan Sri Sultan Pimpin Apel Jaga Warga, Perkuat Keamanan Berbasis Komunitas di DIY
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI
-
Prabowo dan Dasco Bertemu di Istana: Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Reforma Agraria
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa Kasus Korupsi Jalan, ICW Curiga KPK Masuk Angin
-
Kontroversi 41 Dapur MBG Milik Anak Pejabat di Makassar, Begini Respons Pimpinan BGN