Suara.com - Nama Immanuel Ebenezer atau Noel kembali menjadi sorotan publik setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkannya sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terkait pengurusan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Noel, yang kini menjabat Wakil Menteri Ketenagakerjaan, ditangkap lewat operasi tangkap tangan (OTT) pada Rabu (20/8/2025) malam.
Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto menjelaskan bahwa penyidik menemukan indikasi kuat adanya praktik pemerasan terhadap perusahaan-perusahaan yang sedang mengurus sertifikasi K3 di Kementerian Ketenagakerjaan.
Penetapan Noel sebagai tersangka membuat publik terkejut, terutama karena rekam jejak digitalnya yang berbanding terbalik dengan posisinya saat ini.
Dulu Mendukung Hukuman Mati untuk Koruptor
Pada Februari 2021, Noel pernah memamerkan fotonya saat menandatangani pakta integritas hukuman mati bagi pejabat negara yang melakukan korupsi bersama Kepala BP2MI, Benny Ramdani.
Dalam unggahannya di media sosial X, Noel menegaskan komitmennya memerangi korupsi dan menyebut dirinya berdiri di garis depan melawan segala bentuk penyelewengan.
"Bersama Kepala Badan BP2MI menandatangani pakta integritas hukuman mati jika pejabat negara melakukan korupsi, Benny Ramdani sosok pejabat di Pemerintahan Jokowi yang memiliki komitmen perang melawan korupsi dan HTI," tulis dia pada Februari 2021.
Tak hanya itu, pada Januari 2022, saat masih menjadi relawan Jokowi Mania (Joman), Noel bahkan sempat menyatakan bahwa dirinya adalah satu-satunya aktivis yang mendukung hukuman mati bagi koruptor.
Baca Juga: Korupsi Minyak Terkuak! Mobil Mewah Riza Chalid Ternyata Disembunyikan di Tempat Sosok Misterius Ini
Kala itu, ia tengah melaporkan aktivis Ubedilah Badrun atas dugaan fitnah ke Polda Metro Jaya.
“Saya satu-satunya aktivis yang punya komitmen, namanya korupsi harus dihukum mati,” tegas Noel pada 14 Januari 2022.
Kini Justru Terjerat OTT KPK
Ironisnya, sosok yang dulu lantang menuntut hukuman mati bagi pelaku korupsi kini justru tersandung kasus pemerasan terkait sertifikasi K3. Kontradiksi ini pun menjadi bahan sindiran warganet.
Maka tak heran, di media sosial, banyak komentar pedas yang menyoroti sikap Noel.
“Bang, melawan korupsi sejajar dengan melawan HTI. Sekarang kena OTT karena jadi anggota HTI kah, bang?,” ujar @ikh****.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Negosiasi Panas Krisis Iklim Kandas Gegara Kebakaran di Dapur COP30, Apa Penyebabnya?
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK