"dr Billy terhitung mulai hari ini sampai batas waktu yang kami tentukan, tidak memberikan pelayanan di RSUDAM. Sementara untuk hal lainnya kita menunggu dari komite medik," katanya.
4. Direktur RSUDAM Terkejut: "Astagfirullah, Kok Bisa Seperti Ini"
Direktur Utama RSUDAM, dr. Imam Ghozali, menunjukkan reaksi keras dan penyesalan mendalam. Ia secara terbuka menyebut praktik tersebut sebagai pungli dan menegaskan bahwa semua biaya operasi seharusnya sudah ditanggung BPJS dan alat-alat pun telah disediakan oleh rumah sakit.
“Kemarin orang tua pasien dimintai uang Rp8 juta. Padahal BPJS sudah menanggung, alat-alat juga sudah disediakan rumah sakit. Jadi tidak perlu lagi minta uang,” kata Imam.
Ia juga berjanji akan mengganti kerugian materiil keluarga. Rasa prihatinnya memuncak mengingat kelangkaan profesi dokter bedah anak di Lampung.
“Dokter bedah anak di Lampung hanya ada tiga orang. Artinya dia sangat dibutuhkan masyarakat. Tapi ternyata masih juga melakukan praktik pungli. Astagfirullahaladzim, kok bisa seperti ini,” ungkapnya.
5. IDI Turun Tangan, Siap Gelar Rapat Etik
Kasus ini dengan cepat sampai ke telinga organisasi profesi. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Bandar Lampung menyatakan akan segera mengambil langkah serius.
Ketua IDI Bandar Lampung, Dr. Khadafi Indrawan, Sp. An., M.H, memastikan bahwa rapat internal akan segera digelar untuk membahas dugaan pelanggaran etik yang dilakukan oleh Dokter Billy.
Baca Juga: 6 Fakta Miris Kematian Bayi Alesha Usai Operasi di RSUDAM: Terungkap Dugaan Pungli Dokter Rp8 Juta
"Iya, terkait kasus ini, malam ini masih akan dirapatkan. Pengurus inti, bidang disiplin, dan majelis etik akan terlibat,” ujarnya.
6. Ucapan Belasungkawa dan Penyesalan
Di tengah proses hukum dan etik yang berjalan, berbagai pihak menyampaikan duka cita mendalam atas kepergian Ananda Alesha. IDI Bandar Lampung menjadi salah satu yang secara resmi menyampaikan belasungkawa.
“Kami segenap keluarga besar IDI Cabang Bandar lampung turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya Ananda Alesha Erina Putri,” ucap Dr. Khadafi.
Begitu pula Direktur RSUDAM yang berencana menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada keluarga yang ditinggalkan, mengakui adanya kegagalan dalam sistem pengawasan internalnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Melengos Tak Disalami, Heboh SBY Cueki Kapolri Listyo Sigit di HUT TNI, Publik Curigai Gegara Ini!
-
Dipotong Rp15 Triliun, Jakarta Alami Pemangkasan Dana Transfer dari Pusat Paling Besar
-
KPK Pulangkan Alphard yang Disita dari Eks Wamaneker Noel, Kok Bisa?
-
Prabowo Singgung Kerugian Tambang Ilegal Rp300 Triliun, Gestur Bahlil Colek Rosan Jadi Sorotan!
-
Perkara Diklakson, Anggota Ormas Gebuki Warga di Kramat Jati: Dijenggut, Diseret hingga Bonyok!
-
Menkeu Purbaya Temui Pramono di Balai Kota, Apa yang Dibahas?
-
Keuntungan PAM JAYA jika Berubah Status Perseroda, Salah Satunya Ini!
-
Kemenpar Gelar SEABEF 2025, Forum Perdana Bahas Industri Event Asia Tenggara dan Tantangannya
-
Uji Keabsahan Penangkapan, Sidang Praperadilan Delpedro Cs Bakal Digelar 17 Oktober
-
Dosen Filsafat Ungkap: Media Sosial Jadi Arena Politik Baru Generasi Z