Suara.com - Di tengah tantangan ketenagakerjaan di ibu kota, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menggulirkan solusi alternatif bagi para pencari kerja: menjadi pekerja migran Indonesia di luar negeri.
Kebijakan ini didukung dengan program pelatihan bahasa asing untuk meningkatkan daya saing warga di pasar global.
"Saya sungguh-sungguh mendorong agar warga bekerja di luar negeri dengan memberikan fasilitas pelatihan bahasa asing," kata Pramono Anung di Jakarta, Sabtu (23/8/2025).
Langkah ini diambil seiring dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta yang menunjukkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Februari 2025 mencapai 6,18 persen, angka ini sedikit naik sebesar 0,15 persen poin dibandingkan Februari 2024.
Berdasarkan data BPS, jumlah angkatan kerja di Jakarta pada Februari 2025 adalah 5,47 juta orang, dengan 5,14 juta di antaranya telah bekerja.
Untuk memuluskan rencana tersebut, Gubernur mendorong warga Jakarta agar proaktif mempelajari berbagai bahasa asing yang memiliki permintaan tinggi di pasar kerja internasional.
"Kami mendorong untuk itu," tegasnya, seraya menyebutkan pentingnya penguasaan Bahasa Jepang, Bahasa Korea, Bahasa China, dan Bahasa Arab.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bahkan berencana menyediakan unit-unit mobil pelatihan keliling untuk menjangkau lebih banyak warga.
Upaya Dalam Negeri Terus Berjalan
Baca Juga: DPRD PSI Geram: Jakarta Macet Parah, Ekonomi Terancam! Sindir Gubernur yang Terlena Data
Selain mendorong kesempatan ke luar negeri, Pemprov DKI Jakarta juga aktif menggelar berbagai program penyerapan tenaga kerja di dalam kota. Salah satu andalannya adalah pameran bursa kerja atau job fair.
"Saat ini sudah 13 kali 'job fair' digelar dan hasilnya kami mempertemukan pencari kerja dan lowongan kerja yang tersedia," ungkap Pramono.
Pemerintah Provinsi menargetkan untuk menyelenggarakan total 21 job fair sepanjang tahun ini.
Menurut Pramono, evaluasi menunjukkan bahwa program job fair yang telah berjalan mampu menyerap tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan partisipan. Dari 13 job fair yang telah dilaksanakan, dilaporkan sebanyak 1.450 pencari kerja telah berhasil diterima bekerja.
"Menurut dia, dari evaluasi yang dilakukan dalam 'job fair' yang digelar Pemprov DKI Jakarta sudah mampu menyerap tenaga kerja yang dibutuhkan di sejumlah perusahaan yang ikut dalam kegiatan tersebut," tutupnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Yenny Wahid Bakal Tolak jika Ditawari Jabatan Komisaris BUMD DKI, Ini Alasannya
-
Anak Gus Dur ke Balai Kota Pakai Atribut Bajak Laut One Piece: Nggak Usah Takut, Ini Cuma Kartun!
-
Wacana Ragunan Buka Malam, DPRD Ultimatum Pramono Anung: Jangan Mimpi Naikkan Harga Tiket!
-
DPRD PSI Geram: Jakarta Macet Parah, Ekonomi Terancam! Sindir Gubernur yang Terlena Data
-
235 Ribu Masyarakat Amerika Sudah Jadi Pengangguran
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Beda dari Tahun-Tahun Sebelumnya, Reuni Akbar 212 Bakal Digelar Usai Magrib
-
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Blitar, BMKG Ungkap Penyebabnya
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak