Suara.com - Jagat politik Tanah Air kembali memanas setelah Ahmad Sahroni melontarkan pernyataan keras terkait maraknya seruan pembubaran DPR yang viral di media sosial.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Partai NasDem itu menyebut wacana tersebut sebagai gagasan “orang tolol sedunia”.
"Orang yang menyuarakan pembubaran DPR itu mentalnya tolol sedunia. Catat, ya," tegas Sahroni saat kunjungan kerja ke Mapolda Sumatera Utara, Jumat (22/8/2025).
Menurutnya, gagasan untuk menghapus DPR akan merusak tatanan negara karena parlemen memiliki peran penting dalam legislasi, pengawasan, dan representasi rakyat. "Kalau dihapus, negara ini bisa lumpuh," ujarnya.
Ahmad Sahroni lahir di Jakarta, 8 Agustus 1977. Masa kecilnya jauh dari kemewahan; ibunya berjualan nasi padang, sementara ia bekerja serabutan sejak kecil, mulai dari tukang semir sepatu hingga ojek payung.
Selepas SMA, ia menjadi sopir untuk perusahaan bahan bakar kapal, sebelum akhirnya meniti karier di dunia bisnis maritim.
Kesuksesan bisnisnya mengantarkannya mendirikan perusahaan sendiri di bidang pengangkutan bahan bakar kapal dan penyewaan kapal, membuatnya dijuluki “Crazy Rich Tanjung Priok”.
Nama Ahmad Sahroni kerap menjadi sorotan publik. Ia pernah membela kenaikan gaji DPR dengan dalih dana tersebut kembali ke masyarakat melalui program kerja anggota dewan.
Sahroni juga sempat memprotes penangkapan kader partainya oleh KPK melalui metode OTT, yang dinilainya perlu koordinasi dengan pimpinan partai politik.
Berdasarkan data yang tercantum di laman resmi e-LHKPN KPK, laporan terakhir yang diperbarui per 31 Desember 2023 menunjukkan total kekayaan Ahmad Sahroni mencapai Rp315.391.429.360 atau lebih dari Rp315 miliar setelah dikurangi total utang senilai Rp42,5 miliar.
Laporan tersebut merinci bahwa Sahroni memiliki aset properti bernilai Rp139,2 miliar yang tersebar di berbagai lokasi strategis.
Beberapa di antaranya berada di Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, hingga Badung, Bali. Salah satu properti dengan nilai tertinggi berada di Jakarta Selatan senilai Rp23,18 miliar, sementara di Bali ia memiliki aset senilai Rp15,95 miliar.
Tak hanya properti, kekayaan Ahmad Sahroni juga terlihat dari koleksi kendaraan mewah dan klasik senilai Rp34,1 miliar.
Koleksi mobilnya mencakup Ferrari 366 (2012), Porsche 9E3 RS (2016), Tesla X75D (2018), hingga Porsche 911 Sport Classic (2016) yang bernilai Rp14 miliar. Ia juga memiliki sejumlah motor besar seperti Harley Davidson Road Glide (2022) senilai Rp1,66 miliar.
Berita Terkait
-
Bangun Ulang dari Puing, 5 Fakta Rumah Ahmad Sahroni Rata dengan Tanah Usai Tragedi Penjarahan
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Demi Generasi Digital Sehat: Fraksi Nasdem Dukung Penuh RUU Perlindungan Siber, Apa Isinya?
-
Soal Pemberian Gelar Pahlawan, Surya Paloh Ucapkan Selamat Kepada Keluarga Besar Pak Harto
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional