Suara.com - Jagat media sosial Indonesia kini "terbakar" oleh sebuah video viral yang mengklaim politisi sekaligus musisi Sigit Purnomo Said, atau Pasha Ungu, mengundurkan diri dari jabatannya sebagai anggota DPR RI.
Bukan pengunduran diri biasa, alasannya adalah sebuah pernyataan yang menjadi tamparan super keras bagi parlemen.
"Saya tidak mau ikut ikut makan uang haram, lebih baik mundur demi rakyat saya."
Klaim ini sontak meledak, menyebar liar di TikTok, X (dulu Twitter), dan grup-grup WhatsApp.
Di tengah puncak kemarahan publik terhadap DPR, pernyataan "heroik" Pasha ini dirayakan netizen sebagai bentuk perlawanan dari dalam.
Namun, pertanyaan terbesarnya adalah: benarkah Pasha Ungu benar-benar mundur dengan alasan sedramatis ini?
"Lebih Baik Mundur Demi Rakyat": Narasi Pahlawan yang Sempurna
Video yang beredar menampilkan foto Pasha Ungu di ruang sidang paripurna DPR.
Narasi yang dibangun sangat kuat dan emosional, memposisikan Pasha sebagai seorang pahlawan yang memilih untuk meninggalkan kemewahan demi menjaga integritas dan membela rakyat.
Baca Juga: Donny Alamsyah Sindir Anggota DPR Joget di Sidang MPR: Harus Punya Adab, Banyak Rakyat Susah!
Kalimat "tidak mau ikut ikut makan uang haram" adalah sebuah tuduhan terselubung yang sangat brutal.
Ini secara tidak langsung menuding bahwa praktik "memakan uang haram" adalah hal yang lumrah di lingkungan DPR, dan ia menolak untuk menjadi bagian dari sistem tersebut.
Ini adalah narasi yang sempurna untuk memuaskan dahaga publik yang sudah lama geram dan muak.
Faktanya: Hoax
Di sinilah informasi ini menjadi lebih kompleks.
Hingga saat ini, tidak ada satu pun konfirmasi resmi dari Pasha Ungu, Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai partainya, maupun dari pimpinan DPR RI terkait pengunduran diri ini.
Tag
Berita Terkait
-
Donny Alamsyah Sindir Anggota DPR Joget di Sidang MPR: Harus Punya Adab, Banyak Rakyat Susah!
-
Hitung Mundur Aksi 25 Agustus: 'Bubarkan DPR' Jadi Gerakan atau Cuma Hoax?
-
Blunder Lagi, Nafa Urbach Maklumi Rakyat yang Tak Percaya Lagi Anggota DPR: Wajar Siih...
-
Tunjangan Dikuliti, Ahmad Sahroni Beri Pernyataan 'Nyelekit' Bela Anggota DPR
-
Rekam Jejak Deddy Sitorus, Anggota DPR dari PDIP yang Ogah Dibandingkan dengan "Rakyat Jelata"
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Eks MenpanRB Bongkar Praktik Titipan CPNS Masa Lalu: Banyak, Kebanyakan dari Kalangan Kepala Daerah
-
Banjir Kepung Sumatera, DPR Desak Prabowo Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Rombakan Besar Prolegnas 2026: RUU Danantara dan Kejaksaan Dihapus, RUU Penyadapan Masuk Radar Utama
-
DPR Soroti Rentetan Bencana di Sumatera, Desak Pemda Tindak Tegas Alih Fungsi Lahan
-
KPK Belum Juga Terima Keppres Rehabilitasi Ira Puspadewi, Eks Dirut ASDP Gagal Bebas Hari Ini?
-
Isu Ijazah Jokowi Mengemuka, Yuddy Chrisnandi: SE 2015 Tidak Pernah Diterbitkan untuk Itu
-
Awal 2026 Diterapkan, Mengapa KUHAP Baru Jadi Ancaman?
-
Air Laut Nyaris Sejajar Tanggul Pantai Mutiara, Bisa Bikin Monas Kebanjiran?
-
Promosi Nikah Siri di TikTok Bikin Resah: Jalur Berisiko, Tapi Peminatnya Makin Menggila
-
Tak Kesal, Tapi Ancaman Purbaya Bekukan Bea Cukai Seperti Era Orba Tetap Berlaku Sampai...